TAIS, bengkuluekspress.com - Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, bahwa dari beberapa sampel yang telah dikirimkan ke Provinsi Lampung tercatat hanya satu ekor sapi yang positif Jembrana. \"Sesuai dengan hasil laboratorium, dimana berdasarkan sampel yang telah kita kirim, memang ada satu ekor sapi di Kecamatan Seluma Selatan positif Jembrana, namun sejauh ini baru satu ekor itu,\" tegas Plt Kadis Pertanian Seluma, Arian Sosial SP MSi kepada BE.
Dijelaskan, sebelumnya beberapa ekor sapi yang mati di Kecamatan Sukaraja, dan memang diduga lantaran tertular virus Jembrana. Belum dapat dipastikan bahwa penyebabnya adalah Jembrana, sehingga masih perlu dipastikan terlebih dahulu.
\"Untuk yang di Kecamatan Sukaraja, kita tidak bisa serta merta menyatakan itu positif Jembrana. Harus kita lakukan uji laboratorium terlebih dahulu,\" ujarnya.
Ditambahkan oleh Arian Sosial, bahwa dari data pihaknya di lapangan, bahwa terhitung sejak Desember 2020 hingga akhir Februari 2021 ini, memang ada sebanyak 11 ekor sapi yang mati. Dan ini tidak bisa di klaim bahwa penyebab kematiannya adalah Jembrana.
\"Kalau untuk menduga tentu sah-sah saja. Namun kita tidak bisa mengklaim itu positif Jembrana, jika belum ada hasil laboratorium,\" imbuhnya.
Terkait dengan adanya sapi yang mati di duga Jembrana di Kecamatan Sukaraja, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, akan mengambil sampel terlebih dahulu untuk kemudian akan mengirimkan ke laboratorium Provinsi Lampung.
\"Kalau mereka melaporkan hal tersebut, kita akan ambil tindakan untuk mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium,\" ujarnya. (333)