Dempo Dengarkan Keluhkan Warga, Terkait Fasilitas Penunjang Pendidikan dan Banjir Paling Banyak Jadi Keluhan

Senin 08-03-2021,17:23 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler SIP MAP turun ke Dapil Kota Bengkulu. Turun dapil dalam reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu masa sidang I tahun 2021, yang digelar dari tanggal 1-5 Maret itu, Dempo banyak mendapatkan keluhan warga. Persoalan kurangnya fasilitas penunjang pendidikan dan banjir, masih mendominasi menjadi aspirasi masyarakat Kota Bengkulu. \"Iya memang menurut salah satu warga ibu Martawati beberapa tempat memang belum ada WiFi sebagai penunjang fasilitas sekolah terlebih saat ini masih kuliah darinh. Ini kota Bengkulu ya, belum ada WiFi, maka saya sejak awal meminta pemerintah untuk melakukan jam belajar atau sekolah diberlakukan tatap muka,\" kata Dempo. Wakil ketua Komisi lV DPRD Provinsi Bengkulu itu mengatakan, menurut warga daerah di kota Bengkulu yang belum mendaparkan fasilitas Wifi untuk sekolah seperti daerah Bentiring, Sukarami, Betungan, Padang Serai dan beberapa titik di Kota Bengkulu. \"Karena memang itu masalahnya di sekolah wifi tidak ada Kuota internet juga. Ini kejadiannya di kota Bengkulu, apalagi di kabupaten-Kabupaten. Nanti coba kita komunikasi dengan pihak Telkom dan Pemprov seperti apa solusinya,\" ungkapnya. Politisi PAN yang melakukan reses mulai 1-5 Maret itu juga mendapatkan keluhan warga terkait masalah banjir yang terjadi di Kota Bengkulu. Menurutnya, memang masalah banjir di Kota Bengkulu ada dua problem, banjir faktor kebijakan pembangunan dan faktor alam. \"Kalau faktor pembangunan seperti siring mampet tidak lebar, pembangunan tanpa izin, ini kan soal pembangunan. Yang kedua faktor alam karena memang Kota Bengkulu kan bagian hilir sedangkan jika terjadi hujan di hulu Kota Bengkulu terdampak luapan air tersebut,\" ujarnya. Ia menambahkan, ini memang dua faktor yang perlu dikaji. Kalau faktor alam, memang ini kebijakannya harus pemerintah provinsi langsung, karena jika tidak diambil kebijakan itu memang Kota Bengkulu yang terdampak. \"Nah kebijakan seperti apa, bisa siring aliran sungai perlu diperbaiki, dibersihkan, diperluas atau gorong-gorongnya yang perlu diperbaiki dan lain-lain. Atau memang kebijakan sampahnya yang harus diselesaikan,\" tutupnya. (HBN/ADV)

Tags :
Kategori :

Terkait