CURUP,bengkuluekspress.com- Setelah perbaikan BBI Dusun Baru di Kecamatan Curup Selatan tahun 2020 lalu dibatalkan karena pandemi Covid-19. Namun proses perbaikan akan kembali dilaksanakan ditahun 2021 ini. Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Aryanto menyebutkan anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki BBI Dusun Baru tersebut sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut merupakan dana dari pemerintah pusat melalui DAK tahun 2021. \"Karena perbaikan BBI Dusun Batal dilaksanakan ditahu 2020 kemarin, maka perbaikannya akan kita laksanakan ditahun 2021 ini,\" ungkap Aryanto.
Dengan anggaran sebesar Rp 500 juta tersebut maka kegiatan perbaikan yang akan mereka lakukan di BBI Dusun Baru yaitu merehab kolam pembesaran serta saluran irigasi dibagian dalam BBI itu sendiri. \"Proses rehab BBI ini akan kita tenderkan dulu untuk mencari pemenang yang akan mengerjakan rehab,\" tambah Aryanto.
Aryanto berharap, dengan adanya perbaikan BBI Dusun Baru tersebut bisa menutupi kerusakan yang terjadi selama ini. Dengan telah diperbaiki nanti maka menurutnya pemanfaatan BBI Dusun Baru akan lebih maksimal lagi sehingga bisa memenuhi kebutuhan akan ikan di Kabupaten Rejang Lebong.
Disisi lain, Aryanto juga mengaku pihaknya juga ingin mengusulkan untuk perbaikan BBI Belumai yang ada di Kecamatan Padang Ulak Tanding. Karena menurutnya kerusakan di BBI Belumai tersebut sudah sangat parah. Hanya saja usulan tersebut belum mereka sampaikan, karena kondisi negara saat ini yang masih dilanda Covid-19. \"Sebenarnya kami juga ingin mengusulkan perbaikan BBI Belumai yang sudah lama rusak, namun karena pandemi ini belum selesai sehingga kami tahan dulu,\" paparnya.
Disisi lain, terkait dengan produksi benih ikan yang dihasilkan BBI yang ada di Kabupaten Rejang Lebong yaitu BBI Dusun Baru dan BBI Rimbo Recap di Kecamatan Curup Selatan, kemudian BBI Babakan Baru di Kecamatan Bermani Ulu Raya serta BBI Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding mencapai 3,9 juta ekor. Benih ikan yang dihasilkan empat BBI tersebut, menurutnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan bagi petani ikan di Kabupaten Rejang. Bahkan menurutnya juga untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan hingga luar Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu.(251)