TAIS, bengkuluekspress.com - Pukul 10.00 WIB kemarin, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Seluma dengan sengaja mengumpulkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah(TAPD) Seluma. Pertemuan yang dilangsungkan tertutup itu ikut memanas dan perdebatan alot alot antara TAPD dan Tim Banggar termasuk tenaga ahli di bidang serta penasehat dewan.
Belakangan beredar informasi akan adanya aksi protes terhadap salinan buku APBD tidak didapatkan oleh DPRD Seluma. Serta banyaknya anggran pokok pikiran dewan yang tidak dimasukkan dalam APBD tahun 2021 ini. Sehingga inilah yang menjadi pemicu Banggar DPRD Seluma mengumpulkan TAPD. Ditambah lagi, dengan wajah pejabat TAPD yang keluar dari ruangan rapat tersebut kusut seperti sudah menjadi amukan banggar bersama tim ahli DPRD Seluma. Ditambah, lagi adanya penolakan anggota dewan yang enggan menandatangani berita acara yang diduga terkait mobil dinas.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi Ketua DPRD Seluma Nofi Erian Andesca Ssos mengutarakan kepada wartawan menampik akan adanya debat yang memanas. Melainkan, jika rapat bersama Banggar dan TAPD tidak lain bagian dari bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Seluma. Guna memuluskan jalan program Bupati Seluma. Hanya saja, memang anggaran yang utama dibahas.
\"Kita hanya membahas evaluasi evaluasi anggaran kedepannya, agar bisa terfokus pada visi dan misi bupati Seluma,\" tegasnya.
Ditambahkan, sejumlah masukan kepada Bupati Seluma juga sudah di sampaikan. Agar anggaran yang memang sudah ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt Sekda Seluma Ir Ricky Gunarwan yang ikut mengamini ucapan ketua DPRD Seluma. Kendati demikian pertemuan seperti ini akan masih ada dilakukan. Mengingat rapat seperti ini tidak lain untuk bersinergi dan saling mendukung program Bupati Seluma menuju Seluma Alap. \"Kita rapat menyatukan visi misi bupati untuk menyukseskan Seluma Alap ini,\" imbuhnya singkat. (333)