KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan (BS), Hamdan Syarbaini SSos mengaku hingga saat ini sudah ada desa yang mencairkan dana desa (DD) tahap pertama. Sedangkan desa -desa lain belum mengajukan permohonan.
\"Sudah 5 desa yang cairkan DD,\" katanya.
Dikatakan Hamdan, dari 142 desa se BS, pada beberapa waktu lalu sudah 3 desa yang tuntas pembahasan anggaran pendapatan dan belanja desa (Apbdes). Adapun ke-3 desa tersebut yakni Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis, Desa Limus dan Desa Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang Ilir. Kemudian baru-baru ini bertambah dua desa lagi. Ke dua desa tersebut yakni Desa Lubuk Sirih Kecamatan Manna dan Desa Padang Jawi Kecamatan Bunga Mas. Pencairan DD di 5 desa ini, lantaran sudah menyampaikan dokumen APBDes yang sudah disahkan BPD dan Pemdes, serta menganggarkan BLT DD.
\"Desa yang mencairkan DD ini karena APBdesnya sudah disahkan,\" ujarnya.
Mengingat saat ini sudah bulan Maret, Hamdan mengimbau agar desa-desa segera menuntaskan pembahasan APBdes, sebab syarat pencairan DD harus menyelesaikan pembahasan APBdes. Ditambahkan Hamdan, desa-desa lain belum pengesahan APBDes lantaran pemerintahan desa di desa-desa tersebut belum menyepakati terkait besaran tunjangan BPD. Sebab ketua BPD di desa itu menolak menandatangani APBdes lantaran pemerintahan desa belum mengakomudir kenaikan tunjangan BPD sesuai dengan Perbup. Adapun besaran tunjangan BPD rinciannya ketua dari sebelumnya Rp 1,25 juta perbulan najk menjadi Rp 2 juta perbulan dan anggota dari Rp 1 juta naik menjadi Rp 1,75 juta perbulan.
\"Saya harap Kades dan BPD segera menuntaskan pembahadan APBDes, agar DD bisa segera cair,, terkait besaran tunjangan perlu dibahas secara rinci lagi, sehingga ada kepastian terkait besaran anggaran,\" demikian Hamdan. (369)