KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bengkulu Selatan (BS), Ir H Jonior Haviz MAP mengatakan saat ini dirinya merasa kasian dengan petugasnya di lapangan. Pasalnya banyak warga yang membuang limbah medis di kontainer sampah. Bahkan ada petugasnya yang terpijak dan tersentuh limbah tersebut.
\"Sangat banyak kami temukan limbah medis dan covid-19 di kontainer sampah,\" katanya.
Dikatakan Jonior, limbah medis yang ditemukan seperti jarum suntik, botol air suntik, kemudian faceshiled, Hasmat, sarung tangan hingga masker. Hal tersebut, sambung Jonior Haviz bisa menyebabkan orang terserang penyakit. Terlebih lagi limbah covid-19 bisa menyebabkan orang terpapar virus covid-19.
\"Limbah-limbah tersebut sangat berbahaya,\" ujarnya.
Oleh karena itu, Kamis (25/2) dirinya juga menyempatkan diri mendatangi rumah sakit untuk mengecek kontainer rumah sakit umum daerah tersebut. Dari pantauannya, pihak rumah sakit masih lalai. Sebab masih ditemukan adanya limbah medis dan limbah covid-19 di buang ke kontainer sampah.
\"Saya minta limbah medis dan limbah covid-19 di simpan di gudang khusus, yang dibuang ke kontainer khusus limbah rumah tangga rumah sakit,\" imbau jonior.
Direktur RSUDHD Manna BS, dr Emrusmadi SpBM mengakui, jika dirinya kurang ketat mengawasi pembuangan limbah medis. Dirinya mengaku untuk penyimpan limbah medis dan covid-19,, sudah disiapkan gudangnya. kemudian limbah tersebut diangkut oleh pihak ketiga.
\"Adanya temuan ini menjadi bahan evaluasi bagi kami, ke depan kami akan lebih maksimal lagi dalam pengelolaan limbah medis dan covid-19 sehingga tidak ada lagi yang berserakan,\" ujar Emrusmadi. (369)