KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan (BS), Hamdan Syarbaini SSos mengaku hingga saat ini sudah ada desa yang mencairkan dana desa (DD) tahap pertama. Sedangkan desa -desa lain belum mengajukan permohonan.
\"Sudah 3 desa yang cairkan DD,\" katanya.
Dikatakan Hamdan, dari 142 desa se BS, baru 3 desa yang tuntas pembahasan anggaran pendapatan dan belanja desa (Apbdes). Adapun ke-3 desa tersebut yakni Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis, Desa Limus dan Desa Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang Ilir. Pencairan DD di 3 desa ini, lantaran sudah menyampaikan dokumen APBDes yang sudah disahkan BPD dan Pemdes, serta menganggarkan BLT DD. Sedangkan desa-desa lain belum pengesahan APBDes lantaran pemerintahan desa di desa-desa tersebut belum menyepakati terkait besaran tunjangan BPD.
\"Desa yang sudah mencairkan DD, karena ketua BPD di desa tersebut sudah menandatangani APBDes,\" ujarnya.
Dijelaskan Hamdan, terkait tunjangan BPD yakni ketua dari sebelumnya Rp 1,25 juta perbulan naik menjadi Rp 2 juta perbulan dan anggota dari Rp 1 juta naik menjadi Rp 1,75 juta perbulan. Maka antara BPD dan Kades perlu pembahasan secara transparan terkait penggunaan DD. Sehingga jelas dan tidak ada yang ditutupi.
\"Kalau memang hasil pembahasan tidak mencukupi untuk pembayaran tunjangan BPD sesuai perbup, tapi turunnya tidak terlalu besar, tahun depannya dinaikan lagi,\" beber Hamdan.
Dengan baru tiga desa yang mencairkan DD tahap pertama, Hamdan meminta semua desa dapat menuntaskan pembahasan APBDes. Sebab jika APBDes tidak selesai dibahas, lantaran antara BPD dan kades saling ngotot, maka akan mengorbankan desa itu sendiri. Sebab DD tidak bisa cair tanpa adanya APBDes yang ditandatangani bersama BPD dengan kades.
\"Saya harap antara kades dan BPD segera menuntaskan pembahasan APBDes, agar DD bisa segera cair,\" harap Hamdan. (369)