BENTENG, bengkuluekspress.com- Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui tatap muka di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah (Benteng) dilakukan sesuai protokol kesehatan (Prokes) pencegahan virus korona (Covid-19). Dimulai dari pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermogun di gerbang masuk sekolah, menyediakan tempat mencuci tangan di setiap pintu masuk ruang kelas dan hand sanitizer di setiap ruangan. Selain itu, semua siswa diwajibkan memakai masker dan tempat duduk antar siswa yang berjarak 1 meter. \"Setelah kurang lebih 1 tahun belajar di rumah masing-masing, pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan mulai hari ini, \" kata Kepala SMAN 1 Benteng, Eka Syaputra SPd, usai memantau KBM tatap muka di semua ruang belajar, kemarin. Dikatakan Eka, SMA Negeri 1 Benteng saat ini memiliki jumlah siswa sebanyak 820 orang. Menghindari kerumunan, pihak sekolah tak memberikan waktu istirahat selama proses belajar. Siswa akan mengikuti mata pelajaran sesuai jadwal, dimulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.15 WIB. Tak hanya itu, masing-masing kelas juga dibagi menjadi 2 kelompok. Pembagiannya disesuaikan dengan nomor urut absen siswa. Yaitu, kelompok nomor urut absen ganjil dan kelompok nomor urut absen genap. \"Masing-masing kelompok akan mengikuti pembelajaran tatap muka selama 1 minggu. Setelah seminggu belajar di sekolah, siswa akan diberikan tugas untuk belajar di rumah selama 1 minggu. Saat ada kelompok yang belajar di rumah, kelompok lain akan mengikuti pembelajaran di sekolah. Sehingga, siswa yang belajar di sekolah hanya 50 persen dari total siswa\" jelas Eka. Senada disampaikan, Kepala SMA 5 Benteng, Syahroni MPd mengatakan hal yang sama. Setelah pembelajaran tatap muka selama seminggu, para siswa akan diberi tugas dari seluruh guru mata pelajaran setiap hari Sabtu. \"Pemberian tugas dilakukan setiap akhir minggu agar dapat dijadikan bahan belajar selama satu minggu belajar di rumah masing-masing, \" ungkap Syahroni.(135)