KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan (BS), Siswanto SSos MSi mengatakan dari 1.560 tenaga kesehatan di BS, ternyata ada yang tidak bersedia divaksin. Bahkan mereka menolak untuk divaksin.
\"Ada 14 tenaga kesehatan (nakes) yang menolak divaksin,\" katanya.
Dikatakan Siswanto, ke-14 nakes ini tidak mau divaksin karena berbagai alasan, diantaranya ada yang tidak mendapat persetujuan orang tua, suami, dan keluarga. Atas penolakan ini, sambung Siswanto, pihaknya menyampaikannya ke Bupati BS, sehingga menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati untuk memberikan sanksi.
\"Nakes yang tidak mau divaksin, kami laporkan ke Bupati,\" ujarnya.
Ditambahkan Siswanto, dari hasil pelaksanaan vaksinasi sinovac mulai 1 Februari hingga 7 Februari lalu, dari 1.560 nakes tersebut, selain 14 nakes yang menolak, juga ada nakes yang gagal divaksin. Hal itu lantaran tidak memenuhi syarat untuk diberikan vaksin.
\"Yang tidak divaksin ada 560 nakes,\" imbuhnya.
Dengan banyaknya nakes yang gagak divaksin, maka masih banyak vaksin yang tidak terpakai. Terhadap vaksin yang tak terpakai ini, dirinya mengaku akan segera melakukan koordinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi sebagai perpanjangan tangan Kementerian Kesehatan.
\"Untuk vaksin yang tidak terpakai, akan kami sampaikan ke Dinkes provinsi,\" terangnya.
Atas adanya nakes yang menolak divaksin, Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Dirinya mengaku akan mempelajarinya untuk segera memberikan sanksi kepada mereka.
\"Yang tidak mau divaksin akan saya berikan sanksi,\" ujarnya singkat tanpa mau menjelaskan jenis sanksi yang akan diberikan kepada 14 nakes yang menolak divaksin. (369)