Data berhasil dihimpun dari saksi yang rumah bersebelahan rumah Damripin (52), peristiwa kebarakan tersebut terjadi sangat cepat. Api tiba tiba saja langsung membesar, dan kemudian menyebar ke seluruh bagian rumah. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, apakah disebabkan arus pendek listrik atau percikan api lainnya.
\"Waktu terjadi kebakaran ini memang pemilik rumah sedang tidak ada, karena pergi ke Tumbuan melahirkan. Penyebab apinya saya kurang tahu, tetapi api itu pertama kali sepertinya pertama kali muncul dari arah belakang rumah,\" jelas Damripin.
Terpisah, petugas dan kendaraan pemadam kebakaran milik pemerintah Kabupaten Seluma terlambat sampai dan rusak. Sehingga menjadi amukan warga dan pemadaman dilakukan secara manual oleh warga, TNI dan kepolisian. Pasalnya saat terjadi kebakaran, armada PBK tidak cepat datang ke lokasi, sehingga pemadaman yang dilakukan tidak maksimal. Bahkan, kendaraan susah untuk dihidupkan, setelah mengalami kerusakan.
\"Pemadam ini datangnya lambat sekali, rumah sudah habis dia baru sampai, apalagi yang mau dipadamkan,\" ujar salah satu kerabat pemilik rumah yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya itu armada PBK juga mengalami gangguan saat hendak menuntaskan pemadaman. Armada diketahui mengalami macet saat mengisi ulang air, untuk memadamkan api dan menghidupkan kembali. Warga bersama aparat TNI Polri akhirnya memadamkan air secara manual dengan cara disiram menggunakan ember.
Sementara itu Kabag Ops. Polres Seluma, AKP Bakit Suseno menyatakan penyelidikan akan dilakukan terhadap penyebab terjadinya kebakaran. Petugas olah TKP diturunkan untuk memeriksa awal titik api.
\"Kami lakukan penyelidikan terlebih dahulu apa penyebabnya. Untuk masyarakat kami imbau untuk berhati hati saat meninggalkan rumah, pastikan peralatan listrik dan memasak dalam kondisi mati dan aman,\" singakatnya. (333)