KEDURANG, BE - Petani Desa Batu Ampar, Kedurang, Bengkulu Selatan, mengeluhkan kondisi jalan sentra produksi (JSP) di desanya. Jalan tersebut saat ini masih bebatuan dan tanah. Saat musim penghujan, kendaraan warga yang mengangkut hasil produksi pertanian kesulitan melintas. Untuk itu, warga setempat mengharapkan JSP di desa itu dibangun. \"Saat ini JSP di desa kami masih bebatuan dan tanah,\" kata Isrianto, salah seorang petani Desa Batu Ampar. Dikatakan Isrianto, JSP itu sepanjang 3,5 Km. Disaat musim penghujan jalan tersebut berlumpur dan digenangi air. Kendaraan baik roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas. Padahal di lahan di sisi kiri dan kanan, serta di ujung jalan banyak usaha pertanian warga seperti kebun sawit, karet dan kopi, serta ladang. \"Saat ini usaha warga sudah panen,\" ujarnya. Dengan kondisi tersebut, dirinya berharap Pemda BS dapat membangun jalan tersebut. Sehingga kendaraan warga semakin lancar mengangkut hasil produksi usaha pertanian. Jika tidak dibangun terlebih lagi disaat musim penghujan. Jalan tersebut akan digenangi air dan berlumpur. Akibatnya kendaraan tidak bisa melintas. Hanya kendaraan-kendaraan yang sudah modifikasi saja yang bisa melintas. Akibatnya, petani harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk upah angkut. \"Kami sangat berharap pemda BS dapat membangun JSP tersebut, agar kami bisa lancar mengangkut hasil pertanian,\" harap Isrianto. (369)
Petani di Bengkulu Selatan Harapkan JSP Dibangun
Sabtu 23-01-2021,21:12 WIB
Editor : Zalmi Herawati
Kategori :