\"Yang jelas usia tidak perbolehkan dan tidak masuk kepada kategori namun juga dikawatirkan penyakit penyerta,\" tegas Kabag Humas dan protokoler Pemda Seluma, Hengky Pratama Sstp MM kepada BE.
Dijelaskan, jika nanti ada vaksin khusus yang memang diperuntukan untuk Lansia, jelas akan dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter penyakit yang diderita bupati. Sekalipun demikian, Bupati Seluma tetap mensupport jalannya penyuntikan vaksinasi dan mengajak tenaga kesehatan untuk menjadi garda terdepan.
\"Bupati tetap mendukung penuh akan jalannya vaksinasi dan mengajak menjadi yang terdepan,\" imbuhnya.
Diketahui kemarin, sebanyak 2.440 vial vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Seluma dan disimpan di dalam lemari pendingin khusus di Dinas Kesehatan.
\"Sesuai surat dari provinsi dan keputusan dari pusat, bahwasanya untuk Kabupaten Seluma dialokasikan 2.440 vial vaksin Covid-19 Sinovac. Dan ini direncanakan untuk penyuntikan Nakes,\" tegas Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Sawaludin SSos melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ahmad Tavip SIP.
Dijelaskannya, bahwa direncanakan untuk launcing penyuntikan vaksinasi tersebut pada hari Jumat bertempat di Puskesmas Tais, yang dimulai dari beberapa pejabat penting di Kabupaten Seluma, diantaranya Kapolres Seluma, Dandim serta Asisten III.
\"Rencana hari Jumat di Puskesmas Tais kita lakukan launcing, dan untuk yang bersedia dan terdaftar untuk dilakukan penyuntikan pertama saat ini, Kapolres, Dandim serta Asisten III,\" jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo, menyatakan bahwa dirinya siap untuk di lakukan penyuntikan vaksin pertama, serta melakukan pengamanan terhadap proses vaksinasi dan pengamanan gudang tempat penyimpanan vaksin Sinovac Covid-19.
\"Ya saya siap, termasuk proses vaksinasi juga kita amankan,\" tegas Kapolres. (333)