TAIS, bengkuluekspress.com - Pemda Seluma mengurangi kepesertaan BPJS Kesehatan Jamkesda yang ditanggung oleh APBD Kabupaten Seluma. Pengurangan kepesertaan ini setelah anggaran yang tersedia tidak cukup untuk 12 ribu peserta. Dimana pada tahun 2020 lalu masyarakat yang menerima BPJS Jamkesda sebanyak 12 ribu peserta.
Kepala BPJS kesehatan kabupaten Seluma Ricco Hanggara SKeb mengatakan bahwa, penyesuaian jumlah peserta ini disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia dan besaran iuran sesuai Perpres nomor 64 tahun 2020.
\"Dari jumlah sebelumnya, terdapat pengurangan peserta tiga ribu orang. Yang bisa diakomodir oleh Pemda Seluma sebanyak 8 ribu jiwa,\" ujarnya.
Menurutnya, dari pengurangan tersebut, pada tahun 2021 ini terdapat penambahan 500 peserta saja. Dan Ricco memastikan bahwa, BPJS Jamkesda ke tiga ribu peserta yang sebelumnya ditanggung BPJS Jamkesda sudah di non aktifkan.
\"Untuk yang tidak terakomodir, kemarin Dinas Sosial bersurat ke Kementerian sosial, agar yang masuk dalam DTKS agar kepesertaannya ditanggung melalui APBN,\" sampainya.
Ditambahkannya bahwa, untuk ke tiga ribu peserta BPJS Jamkesda yang non aktif ini sementara disarankan untuk mendaftar sebagai peserta mandiri. Karena dikhawatirkan ketika akan berobat baru mengetahui bahwa sudah tidak terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan.
Sejauh ini kata Ricco, sudah ada beberapa orang yang komplin ke kantor BPJS berkaitan dengan non aktitnya BPJS mereka. Namun, BPJS menyarankan agar masyarakat mendaftar sebagai peserta mandiri saja.
\"Sudah ada beberapa orang yang datang. Tapi tidak banyak,\" tandasnya. (333)