ARGA MAKMUR, bengkuluekspress.com - Selama di tahun 2020 sebanyak 1.721 keluarga penerima manfaat (KPM) penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) telah mengundurkan diri. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten BU, Suwanto MAP. Hal tersebut merupakan capaian yang luar biasa, karena masyarakat Kabupaten BU telah mandiri atau sejahtera. \"Ya sepanjang tahun 2020 sebanyak 1.721 KPM yang telah melakukan mengundrukan diri terdiri dari 830 KPM garduasi mandiri dan 890 KPM graduasi non komponen,\" kata Suwanto.
Suwanto menambahkan, bahwa dengan keluarnya KPM dari daftar penerima bansos PKH karena telah mandiri atau sejahtera, menandakan bahwa program telah dijalankan sesuai dengan tujuannya. Ini juga berkat kerja keras para pendamping sosial PKH terus melakukan pendekatan masif kepada para KPM, melalui kegiatan pertemuan bulanan P2K2. Serta mengarahkan KPM agar bisa memanfaatkan bantuan PKH untuk keperluan produktif lainnya, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan partisipasi sekolah bagi anak-anak KPM agar mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. \"Ini merupakan berkat kerja keras kita, terutama para pendamping desa. Dimana selaku mengarahkan KPM untuk mewujudkan kemandirian ekonomi agar kedepan tidak tergantung pada bantuan sosial PKH,\" ujarnya.
Suwanto berharap, bahwa ditahun 2021 ini banyak yang mengikuti jejak mereka kejenjang ke graduasi mandiri kepada KPM yang sudah merasa mampu, dan tidak pura - pura miskin, hanya seolah ingin mendapatkan program bantuan dari pemerintah. \"Jelas tahun ini kita mengharapkan para KPM lainnya juga mengikuti jejak para KPM yang sudah graduasi mandiri bagi yang telah mampu,\" tukasnya.(127).