BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Jika tahun 2020 lalu masyarakat di Kabupaten Kaur di berikan bantuan sosial (Bansos) dampak Covid-19 berupa uang tunai dan sembako melalui APBD Kaur, maka tahun ini dipastikan tak lagi dianggarkan. Meski demikian masyarakat tak perlu berkecil hati, sebab beberapa Bansos lain dari kementerian tetap dikucurkan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan mungkin beberapa program lain yang alokasi dananya langsung dikucurkan dari kementerian langsung.
Hal ini Kepala Dinsos Kaur, H Sidarmin Tetap MPd melalui Sekretaris Hermawansyah S Pd, Jum’at (8/1). Dikatakannya tak adanya alokasi dana Bansos dampak Covid dari APBD itu lantaran belum tersedianya plapon anggaran, mengingat kondisi APBD yang juga masih kecil ditambah dengan sudah mulai diberlakukannya new normal dan kondisi perekonomian masyarakat sedikit mulai pulih.
“Untuk sumber APBD kita belum bisa berikan bansus dampak covid, alokasi anggaran memang tak lagi dikucurkan seperti tahun 2020 yang lalu,\"terangnya.
Dikatakannya, pada tahun 2020 yang lalu, Pemkab Kaur sempat memberikan bansos beras sebanyak 10 kg per KK tanpa terkecuali. Selain itu juga memberikan bantuan sosial tunai BST yang ditransper ke rekening penerima selama tiga bulan kepada masyarakat yang berhak menerima jumlahnya ribuan KK. Belum lagi ada beberapa bansos lain yang diberikan oleh Pemkab kaur sebagai bentuk kepedulian pemkab terkait dengan kondisi dampak dari covid ditengah masyarakat Kaur.
“Saat ini kita sudah bersukur beberapa usaha masyarakat sudah mulai berjalan, pemberlakukan new normal memang benar benar dirasakan warga tapi kita tetap wajib waspada jaga jarak, gunakan masker dan juga cuci tangan pakai sabun usai berinteraksi,” tandasnya. (618)