KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan (BS), Yarusdi Yunir SSos mengatakan dalam setiap penanganan bencana alam terutama bencana longsor, masalah alat berat menjadi kendala. Untuk itu, dirinya mengusulkan agar adanya pembelian alber khusus untuk penanganan bencana.
\"Kami mengusulkan adanya pembelian alber untuk penanganan bencana,\" katanya.
Dikatakan Yarusdi, selama ini setiap ada bencana, pihaknga selalu meminta bantuan alat berat (Alber) di Dinas PUPR atau di OPD lain. Namun, sewaktu-waktu Alber yang ada di Dinas PUPR sulit untuk dikerahkan ketika bencana terjadi, lantaran masih mengerjakan proyek pembangunan atau sedang di sewa pihak lain. Sehingga proses evakuasi bencana longsor menjadi lamban.
\"Kami usulkan anggaran Rp 1 M pada tahun 2021 untuk pembelian alber jenis buldozer,\" ujarnya.
Dijelaskan Yarusdi alat berat yang ada di BS sangat minim seperti yang ada di dinas perikanan dan dinas PUPR, juga di dinas Pertanian, dan DLHK. Total jumlahnya ada 6 unit. Namun sayangnya dari 6 unit alat berat tersebut alber milik Dinas PUPR yang mampu dioperasikan. Sementara, Alber jenis exavator Dinas Perikanan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS dalam kondisi rusak berat. Sehingga diharapkan tahun 2021 pembelian alat berat dapat direalisasikan, sehingga ketika ada bencana alam, alat berat tersebut dapat langsung ke lokasi.
\"Semoga pembelian alber bisa terealisasi, agar ketika ada bencana alam di kawasan ulu Manna dan Pino Raya dan tempat lainnya, alat berat bisa langsung ke lokasi agar proses evakuasi material bisa cepat selesai,\" harap Yarusdi. (369)