BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Kaur pada tahun 2020 ini mencapai 68 kasus, dan jumlah ini naik dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 58 kasus. Hal ini disampaikan Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH saat menggelar press release akhir tahun 2020 di depan ruang Satreskrim Mapolres Kaur, Rabu (30/12).
“Kasus kriminalitas sepanjang 2020 sedikit naik kalau dibanding tahun 2019 lalu. Dimana berdasarkan data kita, gangguan Kamtibmas crime index tahun 2020 ini, ada 68 kasus dan tahun 2019 hanya 58 kasus,” kata Kapolres Kaur, saat menggelar press release akhir tahun yang didampingi Wakapolres, dan para Kasat serta Kabag dan KBO di Mapolres Kaur, Rabu (30/12).
Dikatakan Kapolres, perbandingan data crime index tahun 2019 dengan tahun 2020, sesuai dari delapan jenis kasus yang dilaporkan masyarakat. Diantaranya, Curat, Curas, Curanmor, Perjudian, Penggelapan, Illegal Logging, Pengeroyokan dan Narkoba. Juga tidak hanya terlihat dari sisi naiknya angka kriminalitas yang terjadi pada tahun 2020 ini saja, tapi juga terlihat dari meningkatnya presentase penyelesaian kasus kejahatan yang terjadi. Dimana kejahatan konvensional ditahun 2019 122 kasus, dan tahun 2019 ada 152 kasus. Sedangkan angka Laka Lantas sedikit turun dimanana tahun 2019 ada 3.043 dan tahun 2020 ini hanya 1.161 Laka dan Garlantas.
“Pada tahun 2019 lalu jumlah laporan 122 dan dapat diselesaikan semua, pada 2020 ini laporan sebanyak 152 yang dapat diselesaikan 140 perkara. Sehingga tren laporan mengalami kenaikan dua persen,” terangnya.
Ditambahkan Kapolres, dengan adanya peningkatkan kriminalitas di Kaur ini, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Kaur lebih produktif dan energik yang kondusif sesuai harapan bersama. Juga berharap pada tahun yang akan datang angka kriminalitas di Kaur ini turun.
“Diharapkan ditahun 2021 ini nanti kasus ini menurun dan juga tanpa dukungan masyarakat secara penuh, maka situasi aman dan tertib tidak akan terwujud. Untuk itu, masyarakat agar tetap waspada dan selalu patuhi protokol kesehatan,” harapnya. (618)