KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Wakil ketua 1 DPRD Bengkulu Selatan (BS), Juli Hartono SE mengatakan saat ini sudah terjadi kesepakatan antara tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan badan anggaran (banggar) DPRD BS terkait kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUAPPAS) Rencana anggaran pendapatan daj belanja daerah (RAPBD) 2021.
\"Selasa (15/12) KUAPPAS RAPBD 2021 disepakati,\" katanya.
Dikatakan sekretaris DPD Partai Nasional Demokrat BS ini, dalam kesepakatan tersebut ternyata angka defisit lebih besar dari perencanaan awal. Pasalnya sebelumnya angka defisit sudah diangka Rp 27 Miliar. Namun DPRD BS bersikukuh agar angka defisit diturunkan lagi ke angka Rp 15 Miliar. Namun kenyataan dalam kesepakatan malahan lebih besar dari Rp 27 Miliar.
\"Setelah dipertimbangkan lagi dan mengingat angka sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2020, maka angka defisit pada APBD 2021 sebesar Rp 32 Miliar,\" ujarnya.
Dijelaskan Juli, para kesepakatan KUAPPAS tersebut juga dana untuk program satu keluarga satu sapi (saksi) dianggarkan. Namun hanua sebagai pilot project saja. Setelah ada kesepakatan KUAPPAS, dirinya memastikan dalam tahun ini APBD 2021 disahkan.
\"Anggaran untuk program sakti ada, namun tidak seberapa, sebelum 31 Desember APBD 2021 disahkan,\" demikian Juli. (369)