KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Meskipun jadwal ketuk palu atau pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 tidak tepat waktu alias molor, sebab sesuai jadwal paling lambat 30 November. Namun Ketua DPRD BS, Barli Halim SE optimis pada tahun ini APBD 2021 ketuk palu.
\"Target kami secepatnya, ya paling lambat akhir Desember ini,\" katanya.
Dikatakan Barli, molornya ketuk palu APBD 2021 lantaran saat ini pada RAPBD 2021 angka defisit masih tinggi, yakni diangka Rp 27 miliar. Sedangkan pihaknya menginginkan angka defisit maksimal Rp 15 miliar. Untuk pembahasan selanjutnya dirinya memastikan setelah pencoblosan Pilkada serentak.
\"Setelah pencoblosan ini,kami akan kembali melanjutkan pembahasan RAPBD 2021,\" ujarnya.
Dijelaskan Barli dalam pembahasan lanjutan nanti, pihaknya masih akan berupaya menurunkan angka devisit. Sebab saat ini masih tinggi yakni diangka Rp 27 miliar. Sedangkan pihaknya berharap diangka Rp 15 miliar. Dengan begitu akan diupayakan dilakukan pemangkasan lagi sebesar Rp 12 M. Oleh karena itu, DPRD yakni badan anggaran (banggar) DPRD BS dan Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) masih terus melakukan pembahasan untuk memastikan anggaran yang akan dipangkas dan kegiatan prioritas yang harus diutamakan untuk wajib dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
\"Anggaran APBD kita sekitar Rp 1 triliun, maksimal defisit 3 persen atau maksimal Rp 30 M. Namun kalau bisa defisit kita kecil lagi kita tetap usahakan,\" demikian Barli. (369)