PINO RAYA, bengkuluekspress.com - Wasidi (31) warga Desa Tanjung Aur 2 Kecamatan Pino Raya sempat dibawa ke sentra Gakkumdu Bengkulu Selatan (BS). Pasalnya yang bersangkutan sempat diduga sebagai salah satu tim sukses pasangan calon kepala daerah (Paslon Kada). Hanya saja setelah diklarifikasi, yang bersangkutan akhirnya dilepas. Sebab amplop yang dibawanya kosong. Sehingga yang bersangkutan dipersilahkan pulang.
Camat Kecamatan Pino Raya, Hendri Farizal membenarkan adanya salah tangkap tersebut. Dikatakannya kejadian itu, Selasa (8/12) malam sekitar pukul 21.40 WIB. Dikatakannya saat itu warga berjaga-jaga untuk mengantisipasi adanya money politik di desa tersebut.
Sebab saat itu Wasidi membawa amplop banyak, sehingga menduga yang bersangkutan membawa amplop Paslon kada untuk dibagikan ke warga. Kemudian warga setempat mengamankan Wasidi. Secara kebetulan, sambung Hendri saat itu dirinya sedang patroli bersama Satpol PP. Lalu melihat ada warga ramai dirinya langsung berhenti.
\"Untuk mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Wasidi langsung kami naikan ke mobil dan kami bawa ke Sentra Gakkumdu,\" ujarnya.
Setelah dibawa ke Gakkumdu, saat dimintai keterangan dan diperiksa, ternyata amplop tersebut kosong dan Wasidi mengatakan amplop tersebut untuk kondangan pernikahan warga. \"Salah tangkap saja.Wasidi bukan melakukan money politik,\" terang Hendri.
Wasidi saat mau dimintai keterangan dirinya enggan memberikan jawaban. Bahkan saat itu dirinya langsung naik ke mobil tanpa memberikan keterangan satu katapun. (369)