Defisit Rp 62 Miliar Masih Jadi Ganjalan

Selasa 08-12-2020,20:51 WIB
Reporter : Dang Haijir
Editor : Dang Haijir

TAIS, bengkuluekspress.com - Sampai saat ini anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2021 masih di bahas oleh Gubernur Bengkulu. Untuk proses tahap evaluasi. Setelah sebelumnya disahkan oleh DPRD Seluma melalui rapat paripurna DPRD Seluma. Namun sampai saat ini besaran defisit masih sangat tinggi, yakni Rp 62 miliar lebih. Sehingga setelah selesai evaluasi dari Gubernur Bengkulu akan dibahas kembali.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Seluma, Marah Halim SP MP MSi,lllhMAk mengatakan bahwa total pendapatan sebesar Rp 830 miliar untuk tahun 2021. Namun untuk besaran belanja tidak sesuai dengan pendapatan yang akan diterima tahun depan. Sehingga terjadi defisit anggaran Rp 62 miliar.

\"Sampai saat ini besaran defisit anggaran masih mencapai Rp 62 miliar lebih. Sehingga, nanti setelah selesai evaluasi akan dibahas kembali bersama dengan badan anggaran (Banggar),\" tegas Marah Halim.

Menurutnya, dari pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Banggar akan dilakukan rasionalisasi anggaran. Untuk memangkas belanja yang sampai saat ini belum terbiayai.

\"Tentunya nanti ada beberapa item belanja yang dikurangi, atau dicoret. Karena anggarannya belum ada. Sehingga saat ini masih harus dilakukan rasionalisasi. Tapi dari hasil pembahasan evaluasi Gubernur Bengkulu nanti juga ada pengurangan,\" tegasnya siang kemarin.

Sementara itu, Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca, SSos belum lama ini mengatakan bahwa masih bakal ada finalisasi anggaran. Sehingga semua usulan program di setiap OPD akan dibahas lagi. Serta Banggar bersama dengan TAPD akan mencari program dengan skala prioritas. Atau yang paling mendesak serta memang harus segera dianggarkan.

\"Kami akan membahas kembali, serta akan merasionalkan. Jadi program yang benar-benar mendesak yang akan kami setujui dalam anggaran tahun depan,\" tegasnya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait