Pemkab Seluma Targetkan PAD Pemkab Rp 29,9 Miliar

Minggu 29-11-2020,21:13 WIB
Reporter : Zalmi Herawati
Editor : Zalmi Herawati

TAIS,BE - Untuk pelaksanaan pembiayaan pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Seluma mendapatkan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Meski mendapatkan DAK dan DAU, daerah juga dituntut untuk menggali potensi anggaran lainnya yang bersumber dari daerah. Salah satunya pendapatan asli daerah (PAD). Pemkab Seluma melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) hanya mentargetkan PAD sebesar Rp 29,9 miliar. Target ini masih dianggap terlalu kecil untuk saat ini. Jabaran asumsi pendapatan daerah ini disampaikan oleh Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH beberapa hari lalu saat menyampaikan nota pengantar keuangan RAPBD tahun 2021. \"Untuk sumber pembiayaan lain juga berasal dari PAD. Kemudian PAD Kabupaten Seluma tahun depan diprediksi sebesar Rp 29 miliar. Ini potensi PAD yang dipastikan akan diraih oleh daerah,\" tegasnya. Bupati Seluma mengatakan, PAD Seluma memang sangat kecil. PAD tersebut berasal dari pajak daerah sebesar Rp 9,9 miliar, kemudian retribusi daerah sebesar Rp 940 juta. Pengelolaan kekayaan lainnya sebesar Rp 1,6 miliar, serta pendapatan lain yang sah termasuk nanti bagi hasil pajak dari Pemprov Bengkulu. Total keseluruhan PAD sebesar Rp 29 miliar. Sumber PAD ini paling besar dari pajak daerah, serta salah satunya adalah pajak bumi dan bangunan (PBB) sehingga Pemkab Seluma, berharap agar masyarakat bisa mematuhi dan taat membayar pajak. Demi pembiayaan pembangunan di Kabupaten Seluma kedepan. \"Peran masyarakat sangat diharapkan. Untuk bersama-sama mensukseskan pembangunan di Kabupaten Seluma. Salah satunya dengan membayar pajak tepat waktu,\" tegasnya. Waka II DPRD Seluma Ulil Umidi SSos MSi mengatakan, saat ini potensi PAD sangat kecil. Seharusnya Pemkab Seluma bisa menggali lagi potensi daerah. Salah satunya dari sektor pariwisata. Dengan membangun fasilitas. Sehingga bisa menerapkan retribusi. \"Seharusnya masih banyak potensi daerah yang bisa digali. Sehingga bisa menghasilkan pendapatan asli daerah. \'\'Kami perhatikan saat ini sektor pariwisata sama sekali belum digarap dengan baik,\" pungkasnya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait