Data berhasil dihimpun BE, penikaman diduga dilakukan oleh pelaku lantaran tidak terima diproses dan dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena memposting dukungan salah satu Pasangan Calon (Paslon) di media sosial miliknya. Kronologis kejadian, menurut keterangan saksi, korban bersama empat orang stafnya berada di ruangan tengah sekretariat Panwascam, kemudian tiba-tiba datang pelaku, dan mengejar korban.
Lalu, terjadilah aksi kejar-kejaran hingga ke dalam ruangan. Kemudian, pelaku menusuk tangan sebelah kiri korban di bagian pergelangan tangan. Sapar, anggota Panwascam Seluma Utara mengatakan bahwa, motif pelaku melakukan penusukan diduga karena terkait dengan postingan pelaku di media sosial sebagai ASN. Panwascam selaku jajaran Bawaslu yang melakukan pengawasan termasuk di media sosial, menindaklanjuti temuan di Medsos tersebut.
\"Mungkin karena terkait postingan di FB-nya itu yang kebetulan memang kami proses,\" kata Sapar dikonfirmasi di sekretariat Panwascam Seluma Utara, kemarin.
Menurutnya, sebelumnya memang yang bersangkutan datang untuk dimintai klarifikasi terkait dengan postingan di Medsos miliknya. Namun, untuk kemarin, yang bersangkutan tidak diundang dan memang sengaja datang ke sekretariat Panwascam.
\"Tidak diundang, memang yang bersangkutan sengaja datang. Sempat terjadi cekcok mulut dan kejar-kejaran di kantor sampai terjadi penusukan,\" jelasnya.
Sementara itu, Komisoner Bawaslu Seluma Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran, Suryadi M.Ag menyebutkan, pihaknya prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut. Dia memastikan, akan memberikan perlindungan hukum penuh terhadap proses hukum korban yang merupakan Ketua Panwascam Seluma Utara.
\"Seharusnya tidak perlu terjadi seperti ini. Namun ini sudah kami sampaikan ke Bawaslu RI. Kami Bawaslu dari semua jajaran akan memberikan perlindungan hukum penuh terhadap proses hukum korban,\" ucapnya. Suryadi menyampaikan agar hal ini menjadi pelajaran bagi Bawaslu dan jajarannya.
Terpisah Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo Sik menegaskan untuk saat ini pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, pasca kejadian pelaku mengamankan diri kediamannya dan khawatir menjadi amukan massa. \"Pelaku sudah kita amankan termasuk saksi juga kita mintai keterangannya terkait kejadian,\" imbuhnya. (333)