LEBONG, bengkuluekspress.com – Tanpa alasan yang pasti, PT Temprina yang merupakan pemenang lelang pencetakan surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong baru akan mencetak, Senin (23/11) atau molor 3 hari dari jadwal sebelumnya. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong, Shalahuddin Al Khidhr SE mengatakan, bahwa dari penyampaian pihak rekanan, telatnya pencetakan dikarenakan adanya masalah teknis. Akan tetapi pihaknya tidak mengetahui secara pasti secara rinci alasan diundurnya pelaksanaan pencetakan. “Belum diketahui secara pasti masalah teknis apa yang dialami pihak rekanan,” sampainya, Minggu (22/11).
Menurutnya, akibat diundurnya pencetakan surat suara, pihaknya kembali harus mengubah perencanaan yang sebelumnya telah disusun oleh KPU Lebong. Mulai dari persiapan hingga surat suara nantinya tiba di Kabupaten Lebong. “Akan tetapi hal tersebut tidak akan mengganggu tahapan pelaksanaan pemilu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah surat suara yang akan dicetak pada pelaksanaan Pilbup dan Pilwabup Lebong ada sebanyak 75.280 lembar sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT), dan ditambah sebanyak 1.995 lembar surat suara cadangan. “Ada sebanyak 77.275 lembar surat suara yang akan di cetak,” jelasnya.
Setelah surat suara selesai dicetak, sambung Ketua KPU, nantinya akan dilakukan pengiriman melalui jalur darat. Dimana untuk pengiriman, langsung akan dikawal oleh anggota TNI dan Polri. Hal tersebut upaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk pendistribusiannya,” tuturnya.(614)