PB PGRI bersama Kemenpera dan Direktur Utama Bank BTN mengadakan rapat tindak lanjut kesepakatan bersama antara Kemenpera dengan PB PGRI. Pada rapat tersebut, disampaikan berbagai kerjasama secara teknis. BTN 100% mendukung kerja sama tersebut dan memesankan agar sebelum PGRI Provinsi dan Kab/Kota kerjasama dgn pengembang di daerah harus cek ke Bank BTN kantor cabang setempat.
PGRI diminta mendata dan menyeleksi rumah untuk guru yg akan dibangun lengkap dgn lokasinya.
PGRI dalam hal ini mengusulkan ada asrama mahasiswa calon guru dan bisa disetujui Kemenpera dalam skip tersendiri.
Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat dan PB PGRI melakukan penandatanganan kerjasama pengadaan perumahan untuk para guru pada saat pembukaan acara Konkernas V PGRI di Hotel Lombok Raya, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Penandatanganan tersebut diwakili oleh Ketua Umum PB PGRI, Dr. Sulistiyo, M. Pd dan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, yang disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. M. Muh, DEA. Ruang Lingkup kerjasama berupa
- fasilitasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP);
- fasilitasi dukungan bantuan penyediaan Prasarana, Sarana dan Utiltas Umum (PSU);
- fasilitasi kemudahan Bantuan Pinjaman Uang Muka (PUM) dari Bapertarum PNS atau Jamsostek;
- fasilitasi penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dalam pembangunan rumah umum yang layak dan terjangkau.(PB PGRI)