LEBONG, bengkuluekspress.com – Dari dugaan sementara, penyebab terbakarnya 2 unit rumah milik Rolis (60) dan Sahrudin (55) serta sebagian rumah milik Rizki (30) dan Anwar (50) di Desa Tabeak Blau I Kecamatan Lebong Atas diduga dibakar oleh cucu Rolis yang memiliki gangguan mental. Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur SIk MSi melalui Kabag Ops, AKP Rafenil Yaumil Rahmah SH mengatakan, bahwa dari keterangan yang didapat anggota di lapangan diketahui sebelum terjadinya kebakaran, memang di rumah Rolis di tunggu oleh cucunya yang memiliki gangguan mental. Sementara Rolis dan istrinya memang tidak berada di rumah. “Ini informasi awal yang didapat, masih dugaan sementara dan saat ini masih didalami,” sampainya, Rabu (11/11).
Untuk itulah, sambungnya, saat ini anggota terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab terbakarnya 4 unit rumah yang menghanguskan 2 unit rumah dengan meminta keterangan para saksi dan pemeriksaan lainnya. “Karena ini tidak bisa hanya dari informasi kita menentukannya namun perlu dilakukan penyelidikan mendalam,” tuturnya.
Sementara, Rabu pagi (11/11), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong memberikan bantuan masa panik berupa peralatan dapur, sembako dan yang lainnya. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, H Mustarani Abidin SH MSi bersama unsur pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Lebong. Disampaikan Sekda Lebong, H Mustarani Abidin SH MSi, bantuan masa panik yang diberikan setelah dirinya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (Dinas PMD Sos) serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebong. “Ini bantuan sementara, dimana 2 rumah benar-benar habis, 1 rumah setengah habis dan 1 terdampak sedikit,” ucapnya.
Selanjutnya dirinya akan mengkoordinir kepada masing-masing OPD serta perusahaan swasta, BUMN dan BUMD untuk bisa berkontribusi memberikan sumbangan kepada para korban. Sementara kepada kepala desa dan Camat telah disampaikan agar mereka bisa membuat proposal untuk mendapatkan bantuan. “Nanti akan kita bantu apakah diberikan bantuan semen, seng, kayu atau yang lainnya,” tuturnya.(614)