TAIS, bengkuluekspress.com - Sebanyak 16 desa di Kabupaten Seluma saat ini baru saja selesai dilakukan audit oleh Inspektorat Seluma. Audit yang dilakukan sendiri berkaitan dengan pemeriksaan rutin. Serta difokuskan kepada desa yang selama ini belum diaudit oleh Inspektorat.
Inspektur Daerah Kabupaten Seluma, Deddy Ramdhani, SE, M.SE MA mengatakan audit yang dilakukan ini bukan audit khusus karena ada permasalahan. Namun lebih kepada audit umum untuk desa yang selama ini memang belum diadit.
\"Jadi ada 16 desa yang kami lakukan audit. Serta melibatkan sebanyak delapan tim. Mereka semuanya baru saja selesai melakukan pemeriksaan. Baik pekerjaan fisik maupun nonfisik. Semuanya yang menggunakan dana desa (DD) tahun 2019. Sehingga audit yang dilakukan merupakan audit untuk DD yang sudah selesai,\" tegasnya.
Lebih lanjut, Deddy Ramdhani mengatakan bahwa audit tersebut saat ini sedang dibahas. Kemudian jika nanti ditemukan ada penyimpangan. Maka Inspektorat bisa merekomendasikan agar segera dikembalikan. Atau diselesaikan. Karena tujuan dari audit adalah pembinaan. Namun jika sampai batas waktu yang ditetapkan tidak diselesaikan. Maka bisa direkomendasikan kepada aparat penegak hukum (APH). Agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
\"Jika memang nantinya ada temuan. Maka kami akan meminta agar segera diselesaikan. Jika tidak juga, barulah kami teruskan kepada APH,\" tegasnya.
Namun Inspektorat Daerah tetap mengutamakan pembinaan dalam hal ini. Kemudian dari 16 desa yang diaudit. Ada dua desa yang memang masuk dalam laporan masyarakat. Karena diduga ada penyimpangan.
Sementara itu 16 desa yang diaudit oleh Inspektorat diantaranya Desa Gunung Agung, Lubuk Lagan, Tanjung Seluai, Lubuk Ngantungan, Pagar Banyu, Genting Juar, Tanjung Agung, Maras Bantan, Sukamaju, Talang Benuang, Pring Baru, Talang Durian, Talang Panjang, Tenangan, Kuti Agung, serta Desa Selinsingan. (333)