Dituding Kumpulkan Panwascam, Ketua Muhammadiyah Seluma Membantah

Senin 02-11-2020,21:13 WIB
Reporter : Dang Haijir
Editor : Dang Haijir

TAIS, bengkuluekspress.com - Beredar rekaman suara yang diduga salah satu anak Paslon Bupati Seluma dan Ketua Muhamadiyah Seluma, yang sedang mengumpulkan Pengawas Kecamatan dan Pengawas Desa di Kecamatan Sukaraja.   Rekaman yang berdurasi 51 menit tersebut terdengar jelas yang diduga suara Ketua Muhamadiyah Seluma, yakni Andri Andi Simbolon yang  juga merupakan anak dari salah satu Paslon Bupati Seluma. Dalam menit pertama dikatakan pertemuan tersebut berada di rumah salah satu di duga Panwascam Sukaraja, Saprianto warga Sidoluhur pada Jumat (09/10) pukul 19.30 Wib.

Potongan rekaman awal yang mana mencatut nama anggota Bawaslu;  \"Assaalamualaikum terima kasih Mas Supri yang sudah memfasilitasi ruangannya.  Dan ini steril ya, jangan ada yang merekam ya, ini steril.  Kok kenapa saya bisa mengumpulkan kalian.  Saya Ketua Muhamadiyah, Suryadi itu sekretaris saya Bawaslu itu.  Kalian itu duduk di sini ada rekomendasi kalian masing-masing.  Bukan karena abang duduk di sini saya kasih duit tidak.  Memang ada kekuatan di NU dan Muhamadiyah untuk menjadikan kawan-kawan seperti ini,  saya sudah jadikan bagian di atas kenapa saya jadikan bagian bawah. Itulah kekuatan pemuda Muhammadiyah dan Ansor. Rata-rata ansor banyak di PPK dan pemuda muhammadiyah banyak di Panwascam dan Pengawas desa di Bawsslu\".

Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua PP Muhammadiyah Seluma, Andri Simbolon membantah bahwa dalam rekaman suara tersebut merupakan dirinya, serta tidak mengetahui hal tersebut yang berkaitan memgumpulkan Panwascam Sukaraja.

\"Kurang tahu saya dek. Kita lihat dulu perkembangan dek siapa tahu salah alamat, Ngak ada tu dek ngumpulkan mereka (Panwascam),\" tegas Andri Andi Simbolon saat dikonfirmasi wartawan.

Terpisah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma Divis Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Suryadi MAg kepada wartawan menegaskan bawah dirinya bukan Sekretaris Muhammadiyah Seluma.  Dan untuk namanya dicatut tersebut, dirinya membantah ada hubungannya dengan dirinya.

\"Hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan saya, baik sebagai pribadi apalagi sebagai anggota Bawaslu,\" kilahnya.

Lanjutnya, dirinya tidak terima dengan adanya oknum yang mencatut namanya. Sehingga saat ini dirinya telah memanggil Panwascam dan Panwas Desa untuk dilakukan pemeriksaan terkait adanya dugaan oknum tim Paslon yang mengumpulkan Panwascam.

Bawaslu Periksa Penyelenggara Pemilu

Kemarin, sebanyak dua orang Pangawas Pemilu kecamatan dan lima pengawas desa kemarin menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma Divis Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa.

\"Sudah kita periksa satu persatu guna untuk membuktikan adanya rekaman tersebut apakah memang ada,\" tegas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma Divis Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Suryadi M.Ag kepada wartawan.

Dijelaskan, sejauh ini terkait namanya di sebut sebut untuk tindakan melanggar hukum jelas dipertimbangkan. Namun, tuduhan yang mengkondisikan pertemuan panwascam dan panwas desa tersebut maka akan dilaporkan dan tidak terima akan tuduhan tersebut.

\"Sejauh ini tengah diperiksa untuk mencari bukti bukti. Apakah memang di kondisikan kumpul atau tidak sengaja,\" ujarnya.

Suryadi memastikan akan memberikan sanksi kepada Panwas desa dan Kecamatan Sukaraja ini jika memang informasi yang beredar ini terbukti. Sebab selaku pengawas pemilu netralitas dan independensi harus selalu dijunjung tinggi dalam rangka menciptakan pemilu yang jujur dan adil khususnya di Kabupaten Seluma.

\"Untuk sanksi pasti ada jika memang nantinya terbukti, siapa pun itu,\" tegasnya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait