TAIS, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kabupaten Seluma dan DPRD Kabupaten Seluma segera melakukan pembahasan terhadap R-APBD 2021. Salah satu kebutuhan anggaran program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tahun depan sedikitnya 12.000 peserta BPJS Jamkesda membutuhkan anggaran untuk membayar iuran sebesar Rp. 5 miliar lebih.
\"Untuk peserta berjumlah 12 ribu orang dikalikan iuran sebesar Rp. 35 ribu perbulannya selama 12 bulan, maka anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 5 miliar lebih,\" jelas Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma, Rico Hanggara Amd kepada wartawan.
Dijelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke TAPD maupun DPRD Kabupaten Seluma, terkait kebutuhan anggaran di tahun depan tersebut, agar masyarakat tetap mendapat manfaaat dari Jamkesda.
\"Kebutuhan anggaran yang dibutuhkan sudah saya sampaikan ke TAPD maupun DPRD, semoga bisa disetujui agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibayar dari dalam program Jamkesda,\" jelasnya.
Kendati demikian, jumlah peserta BPJS Jamkesda masih bisa berubah, dari jumlah peserta yang sudah ada saat ini. Ini karena adanya informasi mengenai pengurangan jumlah peserta.
\"Informasi yang saya dapat, ada pengurangan jumlah peserta di tahun depan menjadi 8.500 orang saja,\" jelasnya.
Adapun pembayaran iuran Jamkesda tahun ini sempat mengalami kendala, karena tidak adanya ketersediaan anggaran dari APBD 2020. Akibatnya peserta pada bulan Agustus-September lalu tidak bisa mendapat pelayanan kesehatan yang ditanggung program Jamkesda, dan baru aktif kembali pada Oktober setelah anggaran kembali tersedia. (333)