BENTENG, bengkuluekspress.com - Sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, Senin (21/9). Kabid Pengembangan Dikdas Dinas Dikpora Benteng, Reri Marfiani SE mengatakan, belum semua sekolah menerapkan pembelajaran melalui tatap muka. Hanya 63 sekolah yang dianggap layak dan mampu menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. \"Bagi yang belum siap, kami berikan kesempatan untuk melengkapi 7 indikator SOP pencegahan Covid-19 dari Dinkes Benteng, \" kata Reri.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 5 Benteng, Edon Siregar SPd MH mengatakan, pihak sekolah tetap membatasi ruang gerak siswa. Setiap siswa diberi jarak 1,5 meter saat berada di ruangan. Siswa juga wajib menggunakan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk kawasan sekolah. Pembelajaran dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama pada pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi kedua pukul 10.00-12.00 WIB. Siswa belajar selama 2 jam (dua mata pelajaran) tanpa ada istirahat, waktu bermain dan aktivitas kantin sekolah. \"Kami juga menyiapkan termogan di setiap ruangan dan menyiapkan masker cadangan bagi siswa yang tak membawa masker atau maskernya sudah rusak,\" terang Edon.
Hanya saja, dari keseluruhan siswa, ada beberapa siswa yang tidak mengikuti tatap muka. Wali murid tak bersedia membuat surat persetujuan belajar tatap muka dan belum mengizinkan siswanya datang ke sekolah. \"Bagi yang belum mendapat izin wali murid, kami tetap melayani pembelajaran melalui Daring. Ada 12 orang yang belajar melalui online,\" tandasnya.(135)