BENTENG, bengkuluekspress.com - Rencana pembangunan rumah nelayan tahun 2021 sepertinya akan kembali gagal alias batal. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Benteng, Drs Hendri Donal SH MH kepada BE, Minggu (20/9). \"Pembangunan rumah nelayan oleh Kementerian PUPR RI batal dikerjakan tahun depan,\" beber Hendri.
Meski begitu, kata Hendri, masyarakat tak perlu khawatir dan risau. Pembangunan rumah nelayan akan diganti dengan pembangunan rumah khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Yaitu, berpenghasilan rata-rata Rp 1-2 juta perbulan. Selain nelayan, supir, buruh harian, tukang atau profesi lain bisa mendapatkan bantuan itu. DPKPP Benteng akan melakukan pendataan ulang terhadap warga yang berhak mendapatkan bantuan rumah. Teknisnya, menunggu usulan dari Kepala Desa (Kades) yang ada di Kabupaten Benteng. Bisa jadi itu dari kelompok nelayan ataupun masyarakat berpenghasilan rendah dari profesi lainnya. \"Kuota yang diberikan sedikit bertambah dari kuota rumah nelayan yang sebelumnya hanya 40 unit. Ditahun depan, bantuan pembangunan rumah untuk MBR sebanyak 50 unit,\" jelas Hendri Donal.
Untuk lahan, jelasnya, pemerintah daerah akan memanfaatkan tanah yang sebelumnya disiapkan untuk rumah nelayan, yaitu seluas kurang lebih 1 hektare (Ha) di Desa Pasar. \"Tim dari pusat sudah meninjau lokasi dan setuju. Pola rumah yang akan dibangun nantinya adalah couple dengan luas per unit adalah 28 meter persegi,\" tandasnya.(135)