Imbas Pandemi Covid-19, Omset Warung Makan di Kawasan Unib Turun Drastis

Kamis 17-09-2020,22:20 WIB
Reporter : Iyud Mursito
Editor : Iyud Mursito

  BENGKULU, BE- Pandemi Covid-19 berdampak ke beragam sektor.Termasuk pada omset warung makan di kawasan Unib Belakang. Pemilik rumah makan Kedai Kevin di Jalan WR. Supratman Kandang Limun, Kota Bengkulu mengeluh, pendapatannya turun drastis hingga 80 persen. Usahanya sepi pembeli sejak corona mewabah di Indonesia. Penurunan omset secara perlahan sudah terasa sejak pertengahan Maret 2020. Pemilik kedai, Hermi Haslaini (44) mengatakan, sebelum pandemi omzet perhari bisa mencapai Rp 1 Juta. Tetapi kini turun hingga Rp 200 Ribu per hari. “Omset turun karena sepi pembeli, sebelumnya pembeli yang datang berkisar 40-50 orang perhari, sekarang hanya 10-15 orang,” jelas Hermi, Kamis (17/9/2020). Untuk mengirit modal, ia terpaksa mengurangi takaran utama bahan masakannya. Membeli bahan pokok seperti ayam yang biasanya 10 Kg, dikurangi menjadi 2 Kg, sayur 4 Kg menjadi 1 Kg per hari. Kurangnya pendapatan juga berdampak dengan upah karyawan. Biasanya, karyawan di kedai Kevin mendapat upah Rp 70 ribu per hari , kini hanya Rp 30 ribu. “Disini hanya ada 1 karyawan, dan karena omzet turun, upahnya pun terpaksa kita kurangi,” ujar Hermi. Selain itu, warung makan yang biasanya dipenuhi mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) ini juga mengurangi jam kerjanya. Pada hari normal buka dari pukul 09.00 - 22.00 WIB, tetapi selama masa pandemi jam buka dikurangi sampai pukul 20.00 WIB. Dirinya berharap, pandemi corona ini segera berakhir, “Semoga keadaan cepat membaik, Masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal dan perekonomian kembali stabil,” tutup Hermi. (Mg1)

Tags :
Kategori :

Terkait