BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan efisiensi program untuk mencapai peningkatan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya demi pembangunan di Provinsi Bengkulu.
Hal itu dikatakan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah saat evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi dan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah (SAKIP) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia secara virtual, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Senin (14/9).
\"Kita melakukan efisiensi dari jumlah program yang awalnya berjumlah lebih dari 2.000 kegiatan, dibreakdown menjadi 1.472 kegiatan saja yang dinilai sangat mendasar untuk pembangunan Bengkulu kedepan,\" ujar Rohidin.
Menurutnya, efisiensi ini dilakukan lantaran minimnya anggaran daerah yang hanya berkisar Rp 3 triliun yang dibagi untuk 41 OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu. Maka, pihaknya menekankan untuk menghilangkan beberapa program yang dinilai belum perlu dan mendesak.
\"Karena anggaran kita sangat kecil hanya Rp 3 triliun, setelah dikurangi biaya rutin sisanya hanya sekitar Rp 1 miliar lebih sediki maka kita minta sebagian program dihilangkan,\" kata Rohidin.
Rohidin menambahkan, dari evaluasi SAKIP tadi, pemerintah provinsi Bengkulu mendapatkan masukan mengenai hal-hal yang dapat diimplemantasikan langsung, sehingga dapat melihat perubahan yang sangat mendasar. (HBN/ADV)