Empat Paslon Daftar ke KPU Lebong

Minggu 06-09-2020,21:36 WIB
Reporter : Zalmi Herawati
Editor : Zalmi Herawati

Hari Terakhir, Dalhadi-Wawan Mendaftar

LEBONG, BE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong, menerima sebanyak 4 pasangan Bakal Calon (bacalon) mendaftarkan diri, untuk maju dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong. Adapun Pasangan yang mendaftar.  Mulai dari Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha, Kopli Ansori-Fahrrurozi, Armansyah Mursalin-Masropen Iriadi dan terakhir Dalhadi Umar-Wawan Fernandez. Ketua KPU Lebong Shalahuddin Al khidhr SE mengatakan, berkas persyaratan pencalonan 4 pasangan Bacalon yang mendaftar dihari ke-2 pendaftaran sebanyak 3 pasangan Bacalon dan dihari terakhir pendaftaran 1 pasangan bacalon semuanya diterima dan masih menerima hingga pukul 24.00 WIB. “Untuk berkas pencalonan statusnya kita nyatakan lengkap dan memenuhi syarat,” jelas Shalahudin, Minggu (06/09) Akan tetapi, untuk seluruh berkas pencalonan Pasangan Bacalon, nantinya terlebih dahulu diverifikasi faktual dan klarifikasi terhadap berkas syarat pencalonan dan syarat calon, sebelum nantinya disampaikan kepada masyarakat untuk meminta tanggapan. “Masa verifikasi 6-12 September, namun kita memulai 8 hingga 11 September,” sampainya Dilakukannya verifikasi dan klarifikasi terhadap syarat sendiri, seperti masalah Ijzah, Surat Keterangan catatan Kepolisian (SKCK), putusan pengadilan serta persyaratan lainnya, dilakukan jika nantinya adanya keraguan dari persyaratan yang telah diserahkan. “Sesuai dengan PKPU nomor 1 tahun 2015 pasal 53, yang intinya jika ada keraguan terkait berkas syarat maka kita berhak melakukan verifikasi dan klarifikasi,” ujarnya Bacalon Bupati Lebong Dalhadi Umar yang mendaftar dihari terakhir penerimaan pendaftaran mengatakan, bersyukur karena pendaftaran yang disampaikan dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. “Syarat pencalonan kami sudah diterima,” ucapnya Ditambahkan bacawabub Wawan Fernandez, memang pada pemeriksaan awal yang dilakukan KPU melihat adanya kesalahan sedikit mengenai nama dirinya, seharusnya hurup akhir namanya Z tetapi diketik dengan hurup S. “Kita sudah kita komfirmasi termasuk kepada DPP partai pendukung (PDIP) dan memang adanya kesalahan teknis pengetikan dan Alhamdulillah bisa diterima,” tutupnya. (614)  
Tags :
Kategori :

Terkait