Mengenang Gubernur ke 5 Drs H Adjis Ahmad (Alm)
Ratusan pelayat dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan keluarga, serta banyak lainnya menghantarkan hingga tempat peristirahatan terakhir di TPU Keluarga di Kelurahan Pagar Dewa, sekitar Pukul 11.00 WIB kemarin, setelah di salatkan di Masjid Raya Baitul Izah.
Berikut kenangan sosok yang dikenal demokratis dan merakyat itu:
IYUD DWI MURSITO Kota Bengkulu. Drs H Adjis Ahmad (Alm), menjadi Gubernur Bengkulu ke 5 priode 1994-1998 mengawali karir sebagai Camat Mukomuko Utara, kemudian menjadi Bupati Bengkulu Selatan. Hingga akhirnya terpilih menjadi gubernur Bengkulu. Dia dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat baik dan tidak pernah marah. Kenangan ini diungkapkan tokoh masyarakat Wahidun Djangjaya, yang juga pernah menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, saat itu Adjis Ahmad sebagai bupatinya.
\"Kita semua telah kehilangan pemimpin yang bijak, tokoh yang baik dan merakyat,\" ujar Wahidun. Sehingga wajar, banyak kalangan ikut menghantarkan sosok teladan itu hingga tempat peristirahatan terakhir.
Tampak dalam pemakaman antara lain Ketua DPRD Kurnia Utama MSi Kapolda Bergijen Pol Albertus Julius Beny Mokalu, SH beserta istri, Sekda Provinsi Asnawi A Lamat beserta istri, Wakil Walikota Ir. Patriana Sosialinda dan mantan Wakil Gubernur H Iskandar Ramis, mantan Walikota H.Ahmad Kanedi SH MH, serta pejabat, dan mantan pejabat, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Mereka, sebelumnya mereka ikut melakukan salat jenazah di Masjid Raya Baitul Izza.
Brigjen (Purn) Iskandar Ramis selama 4 tahun mendampinginya sebagai Wagub saat almarhum menjadi gubernur. Ia mengatakan, Almarhum Adjis Ahmad sebagai pemimpin yang sangat demokratis, merakyat dan selalu bekerja secara sistematis dengan penuh perencanaan.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemimpin gigih dalam membangun Provinsi Bengkulu. \"Empat tahun lamanya saya mendampinginya Almarhum dari tahun 1996 sampai 2000. Bengkulu memang pas di pimpinnya, saat itu ia dikenal gigih. Kalau ada kegagalan sedikit saja, almarhum pasti gigih memperjuangkannya lagi,\" katanya.