Akibat peristiwa kejahatan itu, uang senilai Rp 8,3 juta yang diketahui merupakan anggaran dana desa (ADD) tahun anggaran 2012, raib dibawa kabur pencuri. Data yang berhasil wartawan, kejadian bermula saat kedua perangkat desa itu baru saja mencairkan dan ADD, di Bank Bengkulu di Jalan Sukowati Curup.
Usai mencairkan dana sekitar Rp.8,3 juta tersebut, keduanya mengunakan kendaraan roda empat jenis Kijang warna hitam langsung meluncur pulang ke desa. Ditengah keramaian, korban menghentikan laju kendaraan tepat di depan salah satu rumah makan untuk makan siang.
Uang yang baru dicairkan, kemudian dimasukkan ke dalam tas, dan sengaja di tarok dalam jok mobil depan. Baru saja, kedua korban hendak mengambil makanan, tiba-tiba salah satu petugas parkir didepan rumah makan memanggil korban yang mengabarkan kaca mobil milik bagian kanan yang dikendari Kades dipecahkan oleh dua orang pelaku menggunakan kendaraan bermotor.
Spontan saja korban terkejut dan langsung menuju kendaraan yang diparkir tidak jauh dari depan rumah makan tersebut. Dengan bekas pecahan kaca mobil, korban juga sudah tidak bisa lagi melihat tas berisikan uang yang diduga langsung dibawa kabur oleh kedua pelaku tersebut ke arah Lubuklinggau Korban yang panik langsung melaporkan peristiwa tersebut ke mapolres Rejang lebong berharap tas berisi uang miliknya yang baru saja di ambil Orang Tidak Dikenal (OTD) bisa segera kembali dan pelaku bisa tertangkap.
Data lainya, pelaku yang didugu dua orang tersebut diduga telah membuntuti korban sejak berada di Bank Bengkulu Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso melalui Kasat Reskrim AKP Margopo di dampingi PPID Tri Soemartono dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
\"Ya korban sudah melapor ke polres, saat ini pihaknya maish melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap eplaku kejahatan yang terbilang nekad dan berani,\" ujarnya. (999)