Cuaca Buruk Nelayan Terancam

Kamis 28-05-2020,10:37 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BINTUHAN,Bengkuluekspress.com - Gelombang pasang tinggi ini mengancam sejumlah nelayan dan juga para warga Kaur yang bergantung dengan hasil laut. Sebab beberapa nelayan mengaku pasca lebaran ini mulai kebingungan mencari nafkah dan ada sebagian mengaku bakal melelang prabot rumah tangga bila kondisi cuaca buruk terus saja terjadi nantinya.

Nelayan pelabuhan Desa Linau Kecamatan Maje mengaku. Akibat tingginya gelombang pasang dan juga cuaca buruk terus terjadi ini mereka tak berani melaut sehingga berdampak dengan kehidupan ekonomi mereka sendiri nantinya. Hal ini diungkapkan Nelayan Pelabuhan linau Yurman (44) misalnya.

Pria yang tinggal di Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje itu mengaku mulai kebingunan dengan kkondisi cuaca yang saat ini terus tak mengalami perubahan.

“Sudah satu minggu lebih kita tak melaut, stok uang belanja kebutuhan emasak habis, kalau begini terpaksa kita lelang barang rumah tangga bukan lagi melelang ikan nantinya,” keluhnya.

Dikatakannya, pasca cuaca buruk ini dirinya bersama dengan nelayan lain mulai ketar ketir, lantaran kehidupan rumah tangga yang terus mengkuatirkan yakni terutama kebutuhan ekonomi. Sedangkan mengenai gelombang pasnag diakuinya dipelabuhan itu alhamdulillah karna terjadi siang hari dan sudah diantisipasi sehingga tak ada perahu yang rusak hanya saja dampaknya mereka tak bisa melaut.

“Kita tak bisa melaut, kami bingung kalau hal ini terus terjadi silakan pantau langsung kondisi kami nelayan,”ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Asbiran (50) nelayan setempat, ia mengaku pasca cuaca buruk pihaknya mengaku tak ada pemasukan, tidak ada ikan yang akan di lelang. Tentu kondisi ini akan membuat para pekerja keslulitan mencari napkah termasuk juga nelayan yang ada.

“Kondisi saat ini ditambah dengan virus corona kami benar benar butuh bantuan, tolong instansi terkait pantau kondisi kami,” tandasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait