BENGKULU, bengkuluekspress.com - Walikota Bengkulu Helmi Hasan menggelar rapat evaluasi bersama 9 Camat yang ada di Kota Bengkulu terkait mekanisme pembagian rasmie. Hal tersebut dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman adanya kabar jika TNI dan PNS tidak lagi dapat rasmie dan hanya masyarakat miskin yang berhak. Menurut Walikota, semua warga Kota Bengkulu bakal kebagian namun lebih memprioritaskan ke masyarakat miskin sesuai instruksi dari Mendagri.
\"Jadi rapat evaluasi dengan seluruh camat tentang yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan. Begitu juga distorsi kesalahpahaman di bawah yang seakan-akan TNI tidak boleh, PNS tidak boleh, tidak begitu. Jadi siapa saja warga yang ada di Bengkulu baik yang punya KK maupun tidak, yang terdampak covid-19 bakal dapat bantuan rasmie. Namun kita dahulukan 3 kriteria yang dimaksudkan Mendagri,\" ucap Helmi Hasan, Jumat (8/05).
Helmi juga menjelaskan adanya dua jenis merk mie instan yang dibagikan kan yang dipertanyakan masyarakat penerima karena berbeda harga. Ia menyebut, adanya dua jenis merk mie dikarenakan keterbatasan stok yang membuat merk mie tidak bisa disamakan.
\"Kita luruskan, mie kan di lapangan ada dua model nih, model A dan model B harganya juga berbeda. Kenapa dibuat begitu karena memang keterbatasan ketersediaan, sedangkan masyarakat menunggu cukup lama maka kita yang penting adalah ada makanan yang diberikan. Soal harganya memang berbeda, tidak kita sama kan karena memang beda,\" tutupnya. (Imn)