Mengapa demikian? pada 16 Maret lalu, OS dari Jakarta mau menuju Bengkulu, namun karena suhu tubuh demam tinggi, sehingga pihak Bandara membatalkan keberangkatan OS dan disuruh pulang untuk berobat.
Pada tanggal 18 Maret akhirnya OS berangkat dari Jakarta menuju Bengkulu, dengan menggunakan pesawat terbang dan gejala demam belum ada. Barulah ketika sampai di Seluma, sekira pukul 22.00 Wib OS mengalami gangguan pernapasan berupa sesak napas, dan Pada 19 Maret datang ke Puskesmas Dermayu dan langsung dirujuk ke RSMY Bengkulu.
Hal inipun dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Seluma, Ahmad Tavip SIP. bahwa sejauh ini OS masih dalam status PDP (pasien dalam pemantaun). Untuk memastikan positif atau negatif covid 19, OS akan dilakukan isolasi selama 14 hari kedepan.
\"Nanti kita tunggu hasilnya dari tim medis, karena akan diambil sampel terlebih dahulu untuk kemudian selama tiga hari kedepan, akan keluar hasilnya. Namun pasien akan tetap dilakukan isolasi selama 14 hari kedepan,\" sampai Ahmad.
Ahmad mengatakan, pihaknya juga akan melakukan tindakan pengawasan kepada orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien PDP. Dan pihak Puskesmas akan diminta untuk memantau kesehatan, dari orang-orang yang pernah kontak langsung dengan korban.
\"Yang jelas kita akan lakukan pemantauan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien PDP covid-19, dan akan kita lakukan tindakan isolasi terhadap mereka yang kontak langsung dengan pasien PDP,\" lanjutnya.
Ahmad Tavip juga meminta masyarakat untuk tetap waspada, dan tidak ketakutan berlebihan karena pemerintah akan tetap melakukan yang terbaik untuk proses pengamanan tersebut.
Hal ini juga di benarkan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Dermayu dr Andi Agus yang sudah mencatat rekam medik dari pasien tersebut. Sejauh ini, OS sudah di jemput oleh Dinas Kesehatan Seluma dan langsung di bawak ke RSUD M Yunus Pukul 11.00 Wib.
\"Pengcekan sudah dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,\" ujarnya.(333)