BENTENG, Bengkulu Ekspress - Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berjalan mulus. Di SMK Negeri 2 Kabupaten Benteng, sebanyak 112 orang pelajar mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sesuai dengan jadwal.
Hanya saja, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya adalah dengan menyiapkan air bersih dan sabun untuk mencuci tangan.
\"Sebelum memasuki ruang ujian, seluruh peserta diminta untuk mencuci tangan. Begitu pula ketika setelah mengikuti ujian,\" kata Kepala SMK N 2 Kabupaten Benteng, Drs Arif Rahman Paksi MPd,senin (16/3).
Selain itu, peserta ujian diimbau untuk mengurangi kontak langsung dengan orang lain. Seperti bersalaman atau berjabat tangan.\"Kebisaan para siswa bersalaman dengan guru juga dihentikan. Cukup salaman jarak jauh saja,\" tambahnya.
Diakui Arif, pelaksanaan UN tingkat SMK tetap dilaksanakan lantaran belum ada petunjuk untuk penundaan.
\"UNBK tetap dilaksanakan sesuai instruksi pemerintah. Tak ada larangan untuk menghentikannya,\" tegasnya.
Secara keseluruhan ada 226 orang peserta ujian tingkat SMK. Rinciannya, 68 orang di SMK Negeri 1 Benteng, 112 SMK Negeri 2 Benteng, 13 orang SMK Negeri 3 Benteng, 21 orang SMK IT Benteng dan 12 orang SMK Nusantara 4.
Dari 5 sekolah, 4 sekolah tercatat sebagai penyelenggara ujian.Yaitu, SMK 1, SMK 2, SMK 3 dan SMA IT.Sedangkan SMK Nusantara 4 masih menginduk di SMK IT yang berlokasi di Desa Durian Demang, Kecamatan Karang Tinggi.
Disampaikan dia, UN tingkat SMK berlangsung selama 4 hari. Setiap hari, ada 1 mata pelajaran yang diujikan yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran kejuruan.\"Ditahun ini, pelaksanaan UNBK cukup dilakukan 2 sesi. Sebab, jumlah komputer sudah mencukupi kebutuhan. Dengan demikian, tak ada lagi peserta yang ujian hingga sore,\" tandasnya.(135)