JAKARTA, BE - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh menyebutkan sedikitnya 618.804 peserta mengikuti ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2012. Sayangnya, ujian yang digelar serentak di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam satu sistem terpadu itu hanya bisa menampung sekitar 180 ribu orang. \"Jadi ujian SNMPTN ini merupakan persaingan yang luar biasa ketat. Ada sekitar 500 ribuan orang yang belum bisa mendapatkan kesempatan diterima di PTN,\" kata M Nuh saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) SNMPTN di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (12/6). Ketatnya peraingan itu, kata Nuh, lantaran terbatasnya kursi untuk menampung para mahasiswa. Karena itu, NUh berharap kepada para calon mahasiswa yang tidak bisa mendapatkan kesempatan masuk PTN, tidak perlu putus asa. \"Bisa ditampung oleh PTS-PTS yang ada di seluruh penjuru tanah air. Kualitas pendidikannya juga tidak kalah, bahkan sudah sangat baik,\" tambah Nuh.
Di Bengkulu sendiri, kemarin, sebanyak 5.962 calon mahasiswa mengikuti SNMPTN di Universitas Bengkulu (Unib). Mereka menjalani tes potensi akademik meliputi tes bidang studi dasar, terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sedangkan pada hari ini tes bidang studi IPA, terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. Bidang studi IPS terdiri Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. Ketua koordinator lapangan SNMPTN Unib, Dr Effed Darta, SE MBA menjelaskan jumlah peserta SNMPTN jalur ujian tulis UNIB tahun ini mencapai 6.290 peserta yang terdiri dari kelompok IPA sebanyak 1.406 peserta, IPS sebanyak 19.61 peserta, dan IPC sebanyak 2.923 peserta. Namun untuk peserta yang mengikuti ujian tertulis kemarin (12/6) sebanyak 5.962 dan yang tidak hadir sebanyak 328. Ia menduga biasanya peserta yang tidak mengikuti tes tersebut dikarenakan sudah lulus jalur undangan atau sudah lulus di perguruan tinggi lainnya. Sementara kuota SNMPTN jalur ujian tulis Unib tahun ini sebanyak 1.497 siswa. Peserta yang lulus seleksi SNMPTN jalur undangan sebanyak 342 siswa, PPA sebanyak 559 dan SPMU sebanyak 606 sehingga total daya tampung UNIB tahun ini mencapai 3.004 daya tampung. \"Jumlah siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan ujian tulis SNMPTN yang lebih akurat baru diketahui setelah selesai ujian nanti. Namun setiap tahun selalu ada peserta yang tidak ikut ujian karena berbagai alasan,\" tuturnya.
Sidak Ujian
Di kesempatan ujian hari pertama, Rektor Unib Prof Ir Zainal Muktamar MSc, PhD melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Kedisiplinan pengawas, peserta ujian, soal dan lembar jawaban dicek. \"Kita ingin memastikan proses ujia berjalan lancar. Berapa peserta yang tidak hadir baru akan diketahui setelah ujian tuntas,\" terang rektor yang didampingi civitas akademik lainnya. Tidak hanya rektor saja, di tempat terpisah tim independen pemantauan tes SNMPTN dari Jakarta Dr Ir Novizar Nazir juga mengecek proses ujian. \"Kami hanya memonitor, dan mencatat temuan-temuan yang ada di kampus untuk menjadi perbaikan tes SNMPTN selanjutnya,\" katanya. Temuan yang didapatninya sebagian ruang ujian SNMPTN kurang nyaman lantaran tak mendapatkan pencahayaan yang baik. Ditambah lagi jarak antar peserta terlalu dekat.\"Ke depannya ini menjadi koreksi kita agar pelaksanaannya menjadi lebih baik,\" imbuhnya.
Daftar Ulang
Di saat bersamaan, kemarin, ratusan mahasiswa SNMPTN yang telah lulus seleksi jalur undangan Unib melakukan daftar ulang. Daftar ulang akan dilakukan selama dua hari. Saat ditemui BE, Humas Unib, Suharyanto, S Pt MSi mengatakan ada 342 orang yang lulus seleksi. Mereka wajib menunjukkan tanda peserta jalur undangan, menunjukkan raport asli dengan menyerahkan foto copy raport semester 1 hingga semester 5, dan foto copy STTB dan nilai ujian nasioanal atau menyertakan surat tanda lulus.\"Jika ada mahasiswa yang belum daftar ulang hingga batas waktu yang telah ditentukan maka dianggap mengundurkan diri,\" terangnya.(cw4/jpnn)