BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu nampaknya makin serius dalam urusan penataan Pasar Panorama. Menghadapi urusan tersebut, Pemkot mulai menggandeng TNI-Polri untuk membackup penataan pasar yang dikabarkan banyak diintervensi preman-preman yang merasa sebagai penguasa dan pengendali aktivitas pasar.
Dalam rapat kordinasi yang digelar bersama Kapolda Bengkulu dan Dandim Bengkulu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi makin siap dan percaya diri melakukan penataan pasar Panorama yang tak kunjung terselesaikan hingga saat ini.
\"Alhdulillah kita Pemerintah kota mendapat dukungan dari berbagai pihak. Namun kita masih akan menggunakan pendekatan persuasif dengan menurunkan Satpol PP. Jika nantinya masih mendapat perlawanan, maka kita minta aparat kepolisian dan TNI ikut turun tangan,\" kata Wawali seusai menggelar rakor, Kamis (27/02).
Sementara pada kesempatan itu, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs Supratman mengatakan, pihaknya bersama anggota TNI akan bertindak untuk menuntaskan premanisme yang sudah meresahkan. Tak tanggung-tanggung, pihaknya bakal memberantas oknum-oknum preman dan praktik pungutan liar hingga ke akarnya.
\"Kita tidak main-main dalam hal ini. Sudah menjadi tugas kita bersinergi dengan pemerintah apalagi terkait unsur kriminal. Kita bersama TNI juga akan menindak jika nantinya ada kedapatan anggota kita yang bermain dibelakang,\" tegas jendral bintang dua itu.
Penertiban lanjutan ini dijadwalkan akan dilakukan pada Maret nanti dengan menurunkan beberapa personil dari Polres dan Polsek di wilayah tersebut. Pihaknya siap menurunkan berapapun jumlah personil yang dibutuhkan Pemkot dalam penertiban tersebut. (Imn)