BENGKULU, bengkuluekspress.com – Segala sesuatu dalam kehidupan ini sudah ada takdirnya yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Begitu pula dengan manusia. Setiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Jadi kalau ditanya siapakah yang akan menjadi Gubernur Bengkulu pada Pilkada 23 September 2020 mendatang, bagi orang beriman, jawabannya sudah ada. Nama Gubernur Bengkulu periode kedepan sudah tercatat di kitab lauhul mahfudz. Begitulah tanggapan salah satu calon gubernur yang juga Walikota Bengkulu, Helmi Hasan, saat ditanyai perihal kontestasi Pilkada 2020.
“Semuanya sudah tertulis di lauhul mahfudz. Di situ sudah tercatat takdir setiap manusia. Dan Insya Allah siapa Gubernur Bengkulu yang akan datang, juga sudah tertulis di lauhul mahfudz. Manusia tidak kuasa, Tuhan yang punya Kuasa,” ujar Helmi Hasan yang dikenal sering berdakwa ke berbagai daerah.
Pernyataan Helmi merujuk pada Alquran Surat Ar-Ra’d ayat 39 berbunyi; Yamhullahu ma yasya u wa yusbi, wa indahu ummul kitab. Artinya; Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfudz).
Helmi juga menuturkan, Allah SWT adalah pemilik segala kehidupan di alam semesta raya ini. Hal itu sesuai firman Allah dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 126 yang artinya; dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan (pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. “Segala sesuatu dalam hidup ini, termasuk kekuasaan, adalah milik Allah. Sesungguhnya Allah lah pemilik kekuasaan, manusia hanya menjalani saja,” ujar Helmi.
Saat ini nama Helmi Hasan menjadi salah satu kandidat kuat calon gubernur Bengkulu. Namanya terus menguat akhir-akhirnya. Baliho Helmi sudah menyebar ke seluruh pelosok Provinsi Bengkulu. Dari Kaur hingga Mukomuko. Dari Kota Bengkulu hingga Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong. Meski diperhitungkan sebagai pesaing kuat calon petahana, namun Helmi tetap tawadu’. Keyakinannya mengenai takdir Allah SWT menjelaskan pandangannya tentang kekuasaan. “Pemahaman kita tentang takdir ini tentu saja harus disertai usaha. Tapi sekali lagi, saya yakin dan percaya, setiap manusia punya takdirnya masing-masing,” tambah Helmi.
Oleh karena itu, dalam konteks Pilkada di Bengkulu yang akan datang, Helmi mengajak masyarakat agar tetap mengedepankan silaturahmi, toleransi, tidak saling hujat, tapi harus saling support untuk kebaikan. “Tidak ada manfaat kita menghujat, memfitnah atau mencela orang lain. Sebab, siapa yang menduduki kursi Gubernur Bengkulu kedepan itu sudah ada namanya. Sudah tertulis dan tercatat di kitab lauhul mahfudz. Kalau diibaratkan, kehidupan ini adalah bagaikan panggung sandiwara. Sudah ada sutradaranya yaitu Allah SWT,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi ini. (ibe)