KARANG TINGGI, Bemgkulu Ekspress - Berbeda dengan akses jalan perumahan pada umumnya, jalan lingkungan pada komplek Perumahan Sakinah yang terletak di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi sangat memperihatinkan.
Jika pada umumnya jalan perumahan bersubsidi dibangun dalam bentuk pengerasan, namun jalan menuju rumah warga baru ini sebatas pembukaan badan jalan.
Pantauan BE, jalan menuju rumah warga masih tanah liat dan membuat pemilik rumah mengalami kesulitan untuk keluar dan masuk rumah. Jika musim hujan, kendaraan motor roda dua dan roda empat tentu saja tak bisa melintas.
Dalam kondisi seperti itu, kendaraan warga terpaksa diparkir di tepi jalan menuju kawasan hak guna usaha (HGU) perkebunan sawit milik PT Agri Andalas yang ada di tepi Perumahan Sakinah.
\"Silakan lihat sendiri, jalan di depan rumah saya masih tanah merah,\" ungkap Titik (32) kepada BE, senin (17/2). Lebih lanjut, Titik mengatakan, dirinya bersama keluarga sudah menempati rumah tersebut sejak 3 (tiga) tahun lalu.
Beberapa tetangga, aku Titik, sengaja meninggalkan rumah dan membiarkannya tak ditempati lantaran kecewa dengan kondisi jalan yang jauh dari kata layak.\"Perumahan Sakinah sudah berdiri sekitar 6 tahun lalu.Sampai saat ini, permasalahan jalan masih juga belum ada penyelesaian,\" tambahnya.
Diakui dia, nasib malang dialami dirinya bersama puluhan warga. Ada sekitar 10 gang yang kondisi jalannya belum tersentuh batu koral. Setiap gang, rata-rata terdapat 15-16 rumah.
\"Dari keseluruhan, hanya bagian depan saja yang jalannya sudah diaspal. Ada pula sebagian yang baru sebatas pengerasan. Sisanya masih tanah,\" demikian Titik.(135)