\"Sesuai dengan surat dari Kementerian Dalam Negeri di bulan Januari dulu dan dari BNPB menegaskan harus siaga di seluruh daerah wilayah Indonesia dengan cuaca ekstre6m seperti itu. Di bulan Februari ini memasuki musim penghujan maka siaga pertama menginformasikan kepada masyarakat di BPBD masing-masing untuk waspada dan siaga dengan musim hujan yang seperti ini khususnya masyarakat kita yang tinggal di lereng lereng bukit itu kan waspada dengan tanah longsor dan banjir,\" ungkap Rusdi Bakar saat diwawancarai Bengkuluekspress.com, Senin (17/2).
Kemudian, masyarakat harus bisa mengevakuasi secara mandiri. Khususnya di kawasan perbukitan yang waspada longsor seperti daerah Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Kepahiang, Kaur dan juga Bengkulu Selatan dibagian hulu. Untuk dana kedaruratan sendiri, BPBD Provinsi Bengkulu telah menyiapkan anggaran baik dari daerah maupun dana dari pusat sendiri.
\"Untuk bantu daerah kalau dari pusat namanya Dana Siap Pakai (DSP), dana siap pakai ini prosedurnya ada status. Dan mengeluarkan dana itu tidak bisa sembarangan ada persyaratan -persyaratan, seperti SK kepala daerah terkait status bencana di daerah. Memang penggunaan itu bisa kapan saja dipakai sesuai SK kedaruratan yang dikeluarkan oleh kepala daerah, \" tutupnya. (HBN)