PAGAR JATI, Bengkulu Ekspress - Ruas jalan provinsi yang melintasi sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sampai saat ini tak kunjung diperbaiki.
Yaitu, di Desa Tamiyang, Kroya, Taba Renah, Pagar Jati, Datar Penokot dan Desa Layang Lekat. Diketahui, ada sekitar 9,5 kilometer (Km) jalan provinsi yang berada di wilayah Kecamatan Pagar Jati tersebut yang kondisinya rusak berat.
Jika diperhatikan sepintas, diketahui secara jelas bahwa kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama Bahkan, warga sempat menanam pohon pisang di permukaan jalan provinsi yang berada di Desa Layang Lekat.
Tepatnya, pada lubang yang membuat permukaan jalan sulit dilalui.Selain menjadi rambu peringatan agar pengguna jalan tak masuk lubang, penanaman pohon pisang merupakan bentuk protes masyarakat.
\"Iya, memang beberapa waktu lalu sempat ditanami pohon pisang. Saat ini, pohon pisang sudah dibuang,\" ungkap Camat Pagar Jati, Dailani Sabirin SSos.
Menurut Camat, apa yang dilakukan masyarakat merupakan bentuk penyampaian aspirasi agar bisa direspon cepat. Tujuannya, agar perbaikan jalan segera dilakukan dan menjadi skala prioritas tahun 2020 atau 2021.
Selain itu, lanjutnya, para Kades yang tergabung dalam Forum Kades Kecamatan Pagar Jati telah menyampaikan usulan secara resmi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Surat resmi berisikan permohonan perbaikan jalan telah dilayangkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.
\"Harapan kami segera dibangun. Sebab, sudah sejak lama dikeluhkan masyarakat setempat dan pengguna jalan dari luar. Semua jalan yang menjadi kewenangan kabupaten sudah mulus, hanya tinggal jalan provinsi saja,\" tambah Camat.
Di sisi lain, Camat mengatakan, jalan provinsi yang dalam kondisi rusak tak hanya bisa dilihat di Kecamatan Pagar Jati. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kecamatan Merigi Sakti dan Bang Haji.\"Untuk panjang keseluruhannya saya tak tahu pasti. Sebab, jalan provinsi di kecamatan lain juga rusak,\" tandasnya.(135)