BENGKULU, Bengkulu Ekspress -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menargetkan peserta sensus online atau mandiri mencapai 25 persen dalam gelaran Sensus Penduduk (SP) serentak pada 2020.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA mengatakan, pelaksanaan SP2020 online dilakukan pada 15 Februari-31 Maret 2020. Diharapkan penggunaan sistem dalam jaringan (daring) mencapai 25 persen atau 500 ribu jiwa dari total penduduk Bengkulu yang mencapai 2 juta lebih.
\"Dari survei yang kita lakukan, kita targetkan sebesar 25 persen mengisi secara online. Jadi target kita gak muluk-muluk, 25 persen untuk keseluruhan masyarakat melalui online,\" kata Dyah, senin (10/2).
Ia mengaku, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu,Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bengkulu,Dinas Pariwisata Bengkulu,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, dan beberapa instansi lainnya.\"Kita akan menggandeng banyak instansi untuk mensukseskan SP2020 ini, harapan kita target tersebut tercapai,\" imbuh Dyah. Ia menambahkan, program SP 2020 merupakan program 10 tahunan untuk memperbarui pendataan masyarakat. Kegiatan itu dilangsungkan secara serentak di seluruh Indonesia.
\"Ini untuk mewujudkan sistem satu data. Nantinya data kependudukan terbaru dari SP2020 dijadikan sebagai acuan pembuatan kebijakan atau regulasi oleh instansi terkait,\" ungkapnya.
Nantinya peserta sensus akan mendapatkan sekitar 18 pertanyaan dasar mengenai nama, tempat tanggal lahir, NIK, pendidikan, status perkawinan, dan sebagainya. Selain itu, ada pertanyaan soal status rumah, dan fasilitas di dalam rumah. \"Karena pertanyaannya banyak, makanya SP2020 ini didata secara online dengan gawai pintar berbasis android. Artinya diperlukan peran aktif masyarakat, khususnya kaum pemuda,\" tuturnya.
Setelah itu, tim BPS dan SP2020 akan mempersiapkan sistem sensus secara langsung atau offline, yang dilakukan sepanjang Juli 2020.
Untuk wilayah Bengkulu, diperkirakan kebutuhan tenaga sensus mencapai puluhan ribu orang hingga tingkat kecamatan.
Sehingga Sebelum bulan puasa atau Mei 2020, BPS menargetkan sudah menyelesaikan proses rekrutmen tenaga sensus tersebut.\"Selain itu, untuk kesiapan tim SP2020 dari sisi infrastruktur sudah optimal. Harapannya, SP2020 akan menghasilkan sistem satu data yang akurat, sehingga dapat menjadi dasar program yang lebih luas untuk masyarakat,\" tutupnya.(999)A