BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa lebih baik dibandingkan 2019 yang tercatat sebesar 4,96 persen.
Bahkan BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi di daerah dapat mencapai 4,8 persen hingga 5,2 persen.Meningkatnya pertumbuhan pada 2020 ini diprakirakan ditopang oleh peningkatan ekspor dan konsumsi masyarakat seiring membaiknya harga batu bara dan CPO.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Rifat Pasha mengaku, diprakirakan pertumbuhan ekonomi pada 2020 ini akan meningkat dibandingkan 2019.
Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akibat membaiknya prospek ekspor komoditas batu bara dan CPO.
Tidak hanya itu, membaiknya pertumbuhan ekonomi daerah juga diprakirakan ikut didorong oleh sektor pariwisata yang ada di daerah.
\"Kita optimis pertumbuhan ekonomi 2020 akan lebih baik, seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat,\" kata Rifat, senin (10/2).
Selain itu, BI juga memprakirakan, pertumbuhan akan meningkat didorong oleh pembangunan infrastruktur serta kenaikan keyakinan pelaku usaha sebagai dampak peningkatan ekspor dan kemudahan iklim berusaha sejalan dengan kebijakan Pemerintah termasuk implementasi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
\"Kita yakin pada 2020 ini pelaku usaha akan lebih optimis dan pembangunan infrastruktur juga akan semakin gencar,\" tuturnya.
Demi memaksimalkan pertumbuhan ekonomi daerah, Kantor Perwakilan BI Bengkulu juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA). \"Tentu saja BI tidak akan bekerja sendiri, tetapi akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah,\" ungkapnya.
Disisi perkembangan harga, BI memprakirakan angka inflasi daerah akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 3 plus minus 1 persen.
Bahkan BI memiliki keyakinan inflasi pada 2020 ini akan lebih rendah dari angka inflasi nasional. \"Inflasi kita pada 2019 lalu inflasi sampai dengan bulan Desember mencapai level 2.91 persen (yoy) atau lebih tinggi dari level nasional sebesar 2.72 (yoy), kita yakin pada 2020 ini akan lebih rendah dari nasional,\" tutupnya.(999)