BENTENG, Bengkulu Ekspress - Bank Bengkulu (BB) Cabang Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menunjukan kepeduliannya terhadap bencana alam yang sering terjadi.
Diawal tahun 2020 ini, BB Cabang Karang Tinggi telah menyalurkan dana CSR senilai Rp 40.705.600 untuk pemasangan alat pendeteksi banjir.
Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Kepala BB Cabang Karang Tinggi, Herman Syafri SE kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Benteng, H Budiman Efdy W SE SIP MSi di kantor BB Cabang Karang Tinggi, Rabu (5/2) sore.
Melalui kesempatan itu, Herman mengungkapkan, dana CSR didapat dari sisa laba atau keuntungan yang diperoleh Bank Bengkulu. Dana tersebut disalurkan untuk berbagai kegiatan positif. Seperti pemberian beasiswa kepada pelajar dan bantuan kepada Masjid.
\"Hari ini (kemarin,red), kami menyerahkan dana CSR kepada Pemda Benteng untuk pemasangan alat pendeteksi banjir. Ini merupakan bentuk konstribusi kami kepada Pemda Benteng selaku mitra kerja BB. Semoga apa yang telah diberikan bisa bermanfaat bagi masyarakat,\" ungkap Herman.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Benteng memberikan apresiasi kepada BB Cabang Karang Tinggi yang telah memberikan dana untuk kepentingan masyarakat Benteng.
Dijelaskan Budiman, keberadaan alat pendeteksi banjir nantinya akan sangat bermanfaat. Terutama bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar daerah sepadan sungai atau dataran rendah yang masuk dalam langganan banjir.
Dengan adanya alat pendeteksi banjir, Diskominfo dan OPD teknis lingkungan Pemda Benteng bisa dengan cepat menyebarluaskan informasi terupdate (terkini,red) tentang ketinggian sungai yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.
Diakui Budiman, rencana pemasangan alat pendeteksi memang sudah tercetus sejak lama. Akan tetapi, kendala yang dihadapi berasal dari pendanaan yang belum tersedia.\"Alhamdulillah, apa yang kami impikan selama ini bisa terwujud. Kami sangat bangga atas kepedulian dan respon positif Bank Bengkulu,\" ungkapnya.
Lebih lanjut, Budiman menuturkan, pemasangan alat pendeteksi banjir nantinya akan dilakukan dengan menggandeng pihak yang berkompeten. Yaitu, CV Arun Dati selaku mitra Diskominfo Benteng.\"Teknis pemasangan alat nantinya diserahkan kepada pihak ketiga,\" tandasnya.
Sementara itu, Direktur CV Arun Dati, Syaifullah SKom MH menuturkan, alat pendeteksi bencana banjir atau yang dinamakan FDDS akan dipasang di bagian hulu Sungai Air Rikis, Desa Kroya, Kecamatan Pagar Jati.Pada alat tersebut, lanjutnya, akan dipasang 3 level detektor air yang terbagi menjadi kategori aman, awas dan bahaya.
Ketika ketinggian air sudah mencapai kategori awas dan bahaya, Syaifullah menuturkan, FDDS akan mengirimkan data/laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sebab, BPBD sudah memiliki alat penerima.Setelah itu, BPBD bisa langsung membuat laporan dalam bentuk pesan singkat (SMS) ke sejumlah OPD teknis (maksimal 8 nomor OPD).
\"Agar penyebaran informasi bisa dilakukan lebih meluas, BPBD bisa langsung menghubungi Kepala desa (Kades), relawan atau masyarakat. Bisa juga bekerjasama dengan Diskominfo Benteng guna mempercepat penyebaran informasi darurat,\" tandasnya.(135)