ARGA MAKMUR, bengkuluekpress.com - Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pembudidaya ikan air tawar, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bekerjasama dengan Kelompok Koperasi Megi Sundawa Kabupaten BU melakukan sosialisasi kepada kelompok pembudidaya ikan air tawar yang ada di Kabupaten BU di halaman Kantor Koperasi Megi Sundawa Desa Kuro Tidur, Kecamatan Arga Makmur Kabupaten BU, kemarin (2/2).
Sosialisasi ini tentang eFishery auto fidher atau pelontar pakan ikan secara digital berbasis aplikasi. Kepala DKP BU, Markisman SPi megatakan bahwa kegiatan ini dilakukan bersama kelompok Koperasi Megi Sundawa dalam rangka memperkenalkan alat pelontar ikan modern yang berbasis aplikasi kepada seluruh pembudidaya ikan air tawar yang ada di Kabupaten BU. Hal ini untuk meningkatkan produksi dan dapat lebih efisien dan efektif dalam pengunaan pakan dan biaya.
\"Ya hal ini kita lakukann demi upaya memperkenalkan kepada seluruh pembudidaya ikan air tawar bahwa untuk meningkatkan produksi dan dapat lebih efisien dan efektif dalam pengunaan pakan dan biaya, ada alat yang digunakan yakni eFishery Auto Fidher,\" kata Markisman.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada mitra eFishery auto fidher yang merupakan mitra yang memperkenalkan alat modern di bidang pemberian pakan ikan yang berbasis aplikasi. Harapannya, petani ikan di BU dapat menggunakan alat ini, guna meningkatkan produksi dan dapat lebih efisien dan efektif dalam pengunaan pakan dan biaya.\"Kita sangat mengucapakn terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh mitra eFiahery auto fidher yang telah berkenan melakukan pengenalan alat ini,\" ujarnya.
Terkait dengan alat ini, pihaknya akan berupaya untuk mengusulkan tahun berikutnya agar adanya bantuan untuk petani ikan di BU. Namun untuk tahun ini bagi para petani ikan yang ingin menggunakan alat ini atau menyewa, untuk sementara dapat menghubungi koperasi perikanan yang telah berkerja sama dengan mitra alat efishery tersebut. \"Untuk saat ini, kita belum ada anggaran untuk mengakomodir alat ini. Tetapi, tidak menutup kemungkinan kedepan kami akan memikirkan pemberian bantuan kepada petani ikan, berupa alat modern ini,\" terangnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Megi Sundawa, Kusyayin menyampaikan, alat canggih ini merupakan terobosan untuk meningkatkan SDM di pembudidaya perikanan air tawar. Karena dari SDM itulah petani ikan bisa maju untuk peningkatan produksi tidak ketinggalan dalam kemajuan teknologi. Harapannya, ke depan Dinas Perikanan Bengkulu Utara dapat berkontribusi dan bersinergi dalam peningkatan produksi perikanan di Bengkulu Utara. \"Sejauh yang kami tahu, dari penggunaan percobaan alat ini, sangat bagus. Dimana, alat ini dapat mendeteksi nafsu makan ikan, serta mencatat dan melaporkan performa pemberian pakannya, melalui internet yang berbasis aplikasi. e-Fishery akan meminimalisir kerugian peternak ikan, dari akibat pakan dan biaya perawatan,\" paparnya.
Ia pun menuturkan, kelebihan dari alat canggih ini, diantaranya, terdiri dari sebuah alat untuk menampung pakan ikan yang nantinya bisa dikontrol secara langsung dengan menggunakan gadget. e-Fishery didesain sesuai kebutuhan sang pemilik pembudidaya petani ikan, apakah dirinya menginginkan eFishery dengan kapasitas pakan yang besar atau yang kecil. Dengan dilengkapi sensor pendeteksi nafsu makan pada ikan, penggunaan e-Fishery ini memungkinkan kita melakukan monitoring dan menentukan kapan waktu-waktu yang tepat dalam memberi pakan.
\"e-Fishery telah dilengkapi teknologi mobile device, dimana alat ini dapat dikontrol menggunakan gadget. Dengan menggunakan e-Fishery, anda cukup hanya memilih jenis ikan, menentukan berapa jumlah ikan, dan menentukan berapa kali memberi pakan ikan dengan menggunakan gadget Anda. Untuk di Bengkulu Utara sendiri, masih tersedia 105 unit saja yang mengunakan alat ini, tanpa harus ke lahan perikanan kita sudah bisa memberi pakan secara otomatis dari gadged. Tidak usah khawatir atas kerusakannya, sistem kita untuk alat ini sebatas sewa, sehingga jika ada kerusakan maka pihak e-Fishery yang akan menanggungnya,\" tukasnya.(127)